Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Putusan Reklamasi, Nelayan Demo PTUN

Kompas.com - 12/05/2016, 13:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan nelayan di teluk Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta di Cakung, Jakarta Timur. Unjuk rasa ini sekaligus rencana audensi nelayan dengan Kepala PTUN Jakarta.

Puluhan nelayan melakukan unjuk rasa sambil membawa spanduk orasi. Beberapa organisasi nelayan terlibat dalam unjuk rasa itu, seperti Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan Muara Angke Bergerak, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, dan beberapa nelayan lainnya.

Beberapa spanduk yang dibawa nelayan berisi seruan seperti "Menolak reklamasi karena menyengsarakan anak-anak nelayan", "Tolak reklamasi teluk Jakarta Selamatkan pesisir Indonesia", "Pembangunan Pulau G di Teluk Jakarta Mengakibatkan Pemukiman Nelayan Muara Angke Terancam Digusur" dan lainnya.

Salah satu nelayan yang melakukan orasi, Yudi, berharap Kepala PTUN memberikan putusan yang berpihak kepada rakyat.

"Semoga putusan hasil gugatan kami berpihak ke rakyat kecil terutama nelayan," seru Yudi melalui pengeras suara, di depan PTUN Jakarta, di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2016).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah KNTI Jakarta Muhammad Taher juga menyerukan hal senada.

Untuk rencana audensi dengan Kepala PTUN Jakarta jelang putusan gugatan terhadap surat keputusan izin reklamasi Pulau G yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini, pihaknya berharap hakim mengabulkan gugatan nelayan.

Taher menyatakan, sudah jelas izin reklamasi yang dikeluarkan Ahok melanggar aturan.

"Kita ingin beraudensi dengan kepala pengadilan bahwa agar putusannya benar-benar memihak ke nelayan karena pelanggarannya jelas-jelas sudah dilakukan," ujar Taher.

Unjuk rasa ini mendapat pengawalan dari sejumlah aparat kepolisian, baik berseragam maupun intelkam. Beberapa tokoh yang terlihat ikut dalam unjuk rasa seperti Dewan Walhi Jakarta Moestaqiem Dahlan, Ketua Pengembangan Hukum dan Pembelaan Nelayan KNTI Martin Hadiwinata.

Kompas TV Pluit City Merupakan Reklamasi Pantai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com