JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) di DKI Jakarta umumnya pria. Namun, tidak berarti perempuan tidak boleh bergabung dalam pekerjaan semacam itu.
Fitri (40 tahun), warga Kelurahan Bangka, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, termasuk yang bergabung dalam "pasukan oranye" di kelurahan tersebut. Setahun bergabung sebagai PPSU, Fitri telah mengerjakan berbagai hal, mulai dari turun langsung ke got hitam berbau untuk membersihkan saluran air yang mampet, cabut rumput, menyapu, dan menarik dahan pohon yang telah dipangkas.
Kala banjir, ia diperbantukan di dapur umum untuk pengungsi.
Hari Senin (16/5/2016) ini, Fitri bergabung dengan sesama rekan PPSU pria menarik dahan pohon yang telah di-toping di kawasan Kemang Dalam. Fitri tampak hilir mudik menarik dahan pohon yang jatuh ke jalan. Ia tak sungkan berbaur bersama rekan PPSU pria.
Tantangan berkecimpung di dunia "kerja kasar" yang banyak dilakoni kaum pria itu tak membuatnya surut. "Alhamdulillah, sudah asyik kerja di sini," kata Fitri dengan wajah bercucuran keringat.
Pekerjaannya, diakuinya lebih banyak mengandalkan tenaga. Rasa capek, menurut dia, adalah hal biasa. "Sakit dan capek biasa ya. Namanya kerja di jalan, kena panas dan kehujanan. Tetapi, saya betah kerja di sini," kata Fitri.
Ia juga tetap mengalokasikan waktu untuk statusnya sebagai istri dan ibu dari lima orang anak. Pagi, sebelum berangkat kerja, ia menyempatkan diri memasak makanan untuk keluarga. Keluarga, menurut dia, mendukung keputusannya bekerja sebagai PPSU.
Ia merasa bersyukur dengan penghasilannya sebagai PPSU. Gaji PPSU, menurut dia, naik mengikuti upah minimum provinsi (UMP), yakni Rp 3,1 juta.
Mandor PPSU Kelurahan Bangka, Irsal, mengatakan, pihaknya memang tidak menutup diri bagi perempuan untuk bergabung di PPSU. Saat ini, ada enam orang PPSU perempuan yang bergabung.
"Tiap zona itu kami tempatkan satu perempuan. Kalau berat amat kerjanya sih enggak. Bahkan, ada cewek yang benar-benar (kerjanya) kayak laki. Itu kemauan mereka," ujar Irsal.
Sejauh ini, kata Irzal, dua orang perempuan bahkan menjadi pemimpin regu. Menurut dia, kerja mereka baik sama seperti PPSU pria. "Kami kompak sih, jadi enggak ada yang berat karena dikerjakan tim dan bersama-sama," ujar Irsal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.