Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Fitri, Wanita Anggota "Pasukan Oranye" di Kelurahan Bangka

Kompas.com - 16/05/2016, 15:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) di DKI Jakarta umumnya pria. Namun, tidak berarti perempuan tidak boleh bergabung dalam pekerjaan semacam itu.

Fitri (40 tahun), warga Kelurahan Bangka, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, termasuk yang bergabung dalam "pasukan oranye" di kelurahan tersebut. Setahun bergabung sebagai PPSU, Fitri telah mengerjakan berbagai hal, mulai dari turun langsung ke got hitam berbau untuk membersihkan saluran air yang mampet, cabut rumput, menyapu, dan menarik dahan pohon yang telah dipangkas.

Kala banjir, ia diperbantukan di dapur umum untuk pengungsi.

Hari Senin (16/5/2016) ini, Fitri bergabung dengan sesama rekan PPSU pria menarik dahan pohon yang telah di-toping di kawasan Kemang Dalam. Fitri tampak hilir mudik menarik dahan pohon yang jatuh ke jalan. Ia tak sungkan berbaur bersama rekan PPSU pria.

Tantangan berkecimpung di dunia "kerja kasar" yang banyak dilakoni kaum pria itu tak membuatnya surut. "Alhamdulillah, sudah asyik kerja di sini," kata Fitri dengan wajah bercucuran keringat.

Pekerjaannya, diakuinya lebih banyak mengandalkan tenaga. Rasa capek, menurut dia, adalah hal biasa. "Sakit dan capek biasa ya. Namanya kerja di jalan, kena panas dan kehujanan. Tetapi, saya betah kerja di sini," kata Fitri.

Ia juga tetap mengalokasikan waktu untuk statusnya sebagai istri dan ibu dari lima orang anak. Pagi, sebelum berangkat kerja, ia menyempatkan diri memasak makanan untuk keluarga. Keluarga, menurut dia, mendukung keputusannya bekerja sebagai PPSU.

Ia merasa bersyukur dengan penghasilannya sebagai PPSU. Gaji PPSU, menurut dia, naik mengikuti upah minimum provinsi (UMP), yakni Rp 3,1 juta.

Mandor PPSU Kelurahan Bangka, Irsal, mengatakan, pihaknya memang tidak menutup diri bagi perempuan untuk bergabung di PPSU. Saat ini, ada enam orang PPSU perempuan yang bergabung.

"Tiap zona itu kami tempatkan satu perempuan. Kalau berat amat kerjanya sih enggak. Bahkan, ada cewek yang benar-benar (kerjanya) kayak laki. Itu kemauan mereka," ujar Irsal.

Sejauh ini, kata Irzal, dua orang perempuan bahkan menjadi pemimpin regu. Menurut dia, kerja mereka baik sama seperti PPSU pria. "Kami kompak sih, jadi enggak ada yang berat karena dikerjakan tim dan bersama-sama," ujar Irsal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com