Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Krukut Tidak Sempat Selamatkan Barang Berharga akibat Kebakaran

Kompas.com - 16/05/2016, 21:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB menghanguskan puluhan perumahan warga padat penduduk di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Sebagian warga tak sempat menyelamatkan barang berharganya karena kebakaran yang terjadi bertepatan dengan jam kerja.

Warga RT 013 RW 02, Alan, mengatakan, pada saat kebakaran terjadi, Alan beserta anggota keluarganya sedang melakukan aktivitas di luar rumah. Alan yang merupakan seorang pegawai swasta mendapatkan telepon dari tetangganya bahwa rumahnya sudah habis terbakar.

"Saya ditelepon kalau rumah terbakar, langsung saya pulang, sudah sampai ternyata rumah udah habis semua," ujar Alan kepada Kompas.com, Senin (16/5/2016).

Pada saat kebakaran, pintu rumahnya terkunci rapat, membuat warga tidak bisa membantu menyelamatkan barang dari rumahnya.

Akibat kebakaran tersebut, barang-barang seperti televisi, kulkas, AC, sound system, laptop, hingga surat berharga lainnya tidak bisa dia selamatkan. Alan mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah.

Tak hanya Alan, warga RT 013 RW 02 lainnya, Atun, mengatakan sempat masuk ke rumahnya sebelum nyala api semakin membesar. Atun yang berprofesi sebagai pedagang ini melihat asap mengepul tinggi dari arah rumahnya, tanpa pikir panjang, Atun langsung berlari meninggalkan barang dagangannya.

"Dari pasar saya ngeliat asap udah tinggi, saya langsung lari Mas. Waktu api masih kecil saya masuk ke dalam rumah, terus ambil surat-surat. Untung BPKB sama sertifikat lainnya selamat, tapi ijazah anak saya yang baru lulus kuliah kebakar semua," ujar Atun.

Barang-barang seperti kulkas, pakaian, hingga dua unit laptop senilai Rp 4 juta yang baru dibelinya juga habis dalam kebakaran tersebut. Atun mengatakan, ini merupakan pertama kalinya kebakaran di kawasan tersebut menghanguskan puluhan rumah warga.

Sebelumnya memang sering terjadi kebakaran, tetapi warga sigap memadamkan sehingga api tidak membesar. Hingga pukul 12.12 WIB, puluhan petugas pemadam kebakaran dari suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Barat masih berusaha memadamkan api di beberapa rumah warga yang masih terlihat titik api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com