TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus salah terminal kedatangan para penumpang pesawat Lion Air JT 161 Singapura-Jakarta pada Selasa (10/5/2016) lalu masih dalam proses penyelidikan Otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Selasa ini, pihak Otoritas Bandara Soekarno-Hatta mengulang semua proses yang dilalui petugas terkait kasus itu, persis seperti saat hari kejadian, untuk mengetahui di poin mana terjadi miskomunikasi yang membuat sebagian penumpang diturunkan di terminal kedatangan domestik, bukan terminal kedatangan internasional.
"Kami cek semuanya, mulai dari informasi pesawat turun, koordinasi dari tower ke pilot, kemudian diteruskan ke petugas di lapangan. Lalu sampai petugas lapangan yang kasih arahan kepada sopir, harus menurunkan penumpang di mana, kita cek," kata Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Muzaffar Ismail, kepada Kompas.com, Selasa.
Hingga saat ini, sudah empat sopir bus yang diperiksa. Meski yang awalnya diketahui salah menurunkan penumpang hanya satu dari keempat sopir tetapi semuanya tetap diperiksa untuk mendapatkan informasi utuh mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
"Pemeriksaan dilangsungkan di lapangan. Kami masih tunggu bagaimana hasilnya," tutur Muzaffar.
Dari data yang dihimpun, total 16 penumpang JT 161 lolos dari pengecekan di Imigrasi. Adapun dari total 30 hingga 40 penumpang yang diantar ke Terminal 1 kedatangan domestik dalam satu bus, hanya 16 penumpang yang langsung meninggalkan gedung terminal karena mereka tidak membawa bagasi.
Para penumpang lainnya dapat diarahkan kembali ke Terminal 2 kedatangan internasional menggunakan bus karena mereka menunggu bagasi yang tak kunjung datang. Ketika para penumpang menanyakan bagasi yang tak kunjung muncul kepada para petugas, barulah ketahuan bahwa mereka salah turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.