Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Kali Baru Barat yang Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air

Kompas.com - 18/05/2016, 13:09 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, terbilang bersih. Setelah dibersihkan sejak Rabu (18/5/2016) pagi oleh para petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, kali tersebut tampak bersih dari sampah.

Hanya ada sampah daun-daun kering di dalam kali. Daun-daun itu jatuh dari pohon di sekitar bantaran kali. Itu pun kemudian dibersihkan kembali oleh para petugas.

"Enggak akan habis ini kan yang kecil-kecilnya. Kalau musim panas (kemarau) lebih parah daunnya pada jatoh," ujar salah satu petugas UPK Badan Air, Jalil, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (18/5/2016).

Pantauan Kompas.com, air di kali yang lebarnya sekitar 3 meter itu tampak bening. Tinggi air hanya mencapai mata kaki orang dewasa. Namun, jika musim hujan tiba, ketinggian air disebut bisa mencapai 1 meter.

Meski kondisi air tampak bening, namun bagian dasar kali itu ditumbuhi lumut yang warnanya kehijauan dan licin. Begitu pun dinding turap kali, pada beberapa bagian tampak ditumbuhi lumut dan tumbuhan liar. Lumut-lumut di dasar kali membuat warna air tampak abu kehijauan meski sebenarnya berwarna bening.

Meski banyak ditumbuhi lumut, petugas UPK Badan Air menyebut di tempat anak-anak biasa bermain air tidak licin.

"Kalau di sana kan dipakai terus buat main anak-anak, enggak licin," kata Suwarno, petugas lainnya.

Nursita Sari Kali Baru Barat di Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, yang biasa dijadikan tempat anak-anak bermain air, rabu (18/5/2016).

Kali Baru Barat tempat anak-anak biasa bermain berada di samping SPBU Kali Baru Pancoran. Tempat tersebut berada di sekitar kebun yang kurang terawat.

Kebun tersebut ditumbuhi pohon-pohon tinggi dan banyak tumbuhan liar. Di bagian bantaran kali, tumbuhan-tumbuhan liar itu dibersihkan oleh petugas UPK Badan Air.

"Atasnya semeter dua meter juga harus dibersihin," ujar Suwarno. (Baca: Kali Baru Barat Pancoran Juga Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)

Selain itu, tampak satu pohon besar yang ambruk ke kali. Rencananya, pohon itu akan ditebang terlebih dahulu oleh petugas UPK Badan Air agar bisa diangkat ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com