JAKARTA, KOMPAS.com — Anak-anak yang bermain di beberapa aliran Sungai Ciliwung menjadi pemandangan yang tidak biasa. Sebab, pada umumnya, aliran sungai Ciliwung keruh dan penuh dengan sampah. Kini, beberapa kali sudah bersih dari sampah-sampah.
Anak-anak pun leluasa bermain di sana. Namun, amankah anak-anak bermain air sungai itu?
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta Junaedi mengatakan, instansinya secara bertahap mengukur kualitas air sungai. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) sudah mengukur kualitas air dari delapan aliran sungai di Jakarta. Tersisa 5 aliran sungai lagi yang akan diukur tahun ini.
"Hasil kemarin, sekitar 70 persen pencemaran berasal dari limbah rumah tangga," ujar Junaidi kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2016).
Saat pengecekan, BPLHD biasanya akan membawa sampel air ke laboratorium dan menentukan limbah yang terdapat di dalamnya. Limbah yang terkandung dalam air pun biasanya ada dua jenis, yaitu limbah rumah tangga dan limbah industri.
"Jadi, kalau fisik sungainya memang sudah semakin bagus, kualitas airnya kan belum," ujar Junaidi. (Baca: Pujian dan Harapan pada Sungai Bersih di Jakarta)
Namun, hal ini bukan berarti BPLHD melarang masyarakat untuk bermain di kali. Junaidi menekankan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk itu. Yang pasti, kata Junaidi, air di aliran sungai di Jakarta masih mengandung limbah.
Kejernihan air di sungai di Jakarta bukan tanpa sebab. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengandalkan "Pasukan Oranye", yaitu petugas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI untuk membersihkan semua sungai di Ibu Kota. (Baca: Kali Baru Barat Pancoran Juga Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.