Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali di Jakarta Sudah Tidak Keruh, Amankah Jadi Tempat Main Anak-anak?

Kompas.com - 18/05/2016, 13:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak-anak yang bermain di beberapa aliran Sungai Ciliwung menjadi pemandangan yang tidak biasa. Sebab, pada umumnya, aliran sungai Ciliwung keruh dan penuh dengan sampah. Kini, beberapa kali sudah bersih dari sampah-sampah.

Anak-anak pun leluasa bermain di sana. Namun, amankah anak-anak bermain air sungai itu?

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta Junaedi mengatakan, instansinya secara bertahap mengukur kualitas air sungai. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) sudah mengukur kualitas air dari delapan aliran sungai di Jakarta. Tersisa 5 aliran sungai lagi yang akan diukur tahun ini.

"Hasil kemarin, sekitar 70 persen pencemaran berasal dari limbah rumah tangga," ujar Junaidi kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2016).

Saat pengecekan, BPLHD biasanya akan membawa sampel air ke laboratorium dan menentukan limbah yang terdapat di dalamnya. Limbah yang terkandung dalam air pun biasanya ada dua jenis, yaitu limbah rumah tangga dan limbah industri.

"Jadi, kalau fisik sungainya memang sudah semakin bagus, kualitas airnya kan belum," ujar Junaidi. (Baca: Pujian dan Harapan pada Sungai Bersih di Jakarta)

Namun, hal ini bukan berarti BPLHD melarang masyarakat untuk bermain di kali. Junaidi menekankan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk itu. Yang pasti, kata Junaidi, air di aliran sungai di Jakarta masih mengandung limbah.

Kejernihan air di sungai di Jakarta bukan tanpa sebab. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengandalkan "Pasukan Oranye", yaitu petugas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI untuk membersihkan semua sungai di Ibu Kota. (Baca: Kali Baru Barat Pancoran Juga Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com