Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Selongsong Gas Air Mata Bukan Milik Polisi Setelah Ricuh Demo Ahok di KPK

Kompas.com - 23/05/2016, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan bahwa pihaknya menemukan satu buah selongsong gas air mata yang bukan milik kepolisian setelah terjadinya kericuhan di Gedung KPK.

"Kami masih dalami pemeriksaan. Ada satu selongsong gas air mata bukan punya kami. Ada ukuran standar yang kami miliki, tapi yang kami temukan berbeda," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Saat ini, kata Awi, dia sedang melakukan pengumpulan gambar dari Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di sekitar Jalan Rasuna Said, serta mengumpulkan beberapa gambar dari kamera televisi.

Hal itu, lanjutnya, untuk mengetahui siapa yang melakukan pelemparan gas air mata pada saat kerusuhan terjadi dan melakukan penindakan terhadap pelaku.

"Jangan sampai nanti kami dibilang salah tangkap. Makanya kami sedang mencari siapa dan apa yang dilakukan," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa pendemo di depan Gedung KPK yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara sudah berniat untuk melakukan kerusuhan.

Pihak kepolisian menemukan anak panah, batu yang sudah dipersiapkan di mobil komando dan bambu yang dipakai untuk melempar petugas yang berjaga.

"Ke depan kami tidak mau hal itu terjadi, tapi kenyataan dilapangan beda dengan apa yang diatas meja. Pendemo awalnya sudah niatnya rusuh, buktinya dia bawa telur ngelempar petugas berarti memang sudah niat dari awal," urainya. (Amriyono Prakoso)

Kompas TV Warga Luar Batang Protes Penggusuran Oleh Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com