JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun Asian Games baru akan digelar dua tahun lagi, pemerintah pusat dan provinsi sudah mulai berbenah.
Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) memulainya dengan menata sejumlah pedagang, yang membuka lapak di sekitar kawasan GBK.
Pada Rabu (18/5/2016), 85 pedagang kaki lima (PKL) penjual tanaman di Jalan Asia Afrika ditertibkan petugas Satpol PP.
(Baca juga: PKL Tanaman di Jalan Asia Afrika Ditertibkan)
Mereka dianggap sebagai pedagang ilegal yang bertahun-tahun memanfaatkan trotoar di jalan itu.
Para pedagang tanaman di sekitar GBK ini menjajakan dagangannya dari mulai Jalan Asia Afrika hingga Jalan Gerbang Pemuda.
Bedanya, pedagang di Jalan Gerbang Pemuda, tergabung dalam Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta.
Direktur Utama PPKGBK Winarto mengatakan, pedagang tanaman di Jalan Gerbang Pemuda segera dipindahkan ke tempat baru yang disediakan di dalam.
PPKGBK menyiapkan lahan seluas 2 x 5 meter di Parkir Timur Senayan untuk 115 pedagang tanaman.
Mereka akan dikenai ongkos sewa, yang termasuk di dalamnya biaya air dan listrik.
Pemindahan pedagang ini, menurut Winarto, untuk mengembalikan trotoar ke fungsi awalnya.
"Harus ada tempat untuk pejalan kaki yang nyaman," kata dia, Senin (23/5/2016).
Trotoar selebar lima meter itu, rencananya akan dipugar kembali setelah rusak bertahun-tahun karena dijadikan tempat berdagang.
Satpol PP pun akan ditugaskan untuk menjaga trotoar tersebut agar tidak kembali disalahgunakan PKL atau pengendara motor.
(Baca: Pengelola GBK Akan Benahi Trotoar Usai Penertiban Pedagang Tanaman)
Selain trotoar di Jalan Asia Afrika, penertiban juga dilakukan di Jakarta Convention Center.