Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer Kafe Kingstar Setor Rp 65 Juta Per Bulan ke Kerabat Daeng Azis

Kompas.com - 24/05/2016, 16:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Orang yang dulu disegani di kawasan Kalijodo, Abdul Azis atau Daeng Azis, Selasa (24/5/2016) siang, kembali mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dalam persidangan itu terungkap adanya setoran uang dari manajer Kafe Kingstar ke kerabat Daeng Azis.

Jaksa penuntut umum menghadirkan delapan saksi, dan tujuh di antaranya merupakan saksi mahkota atau saksi yang juga sedang didakwa. Saat persidangan dimulai, salah seorang saksi, Similir Ali Husni yang merupakan manajer operasional Kafe Kingstar, diminta keterangannya.

Terjadi perbedaan antara kesaksian di persidangan dan keterangan yang disampaikan dalam BAP kepolisian. Saat di persidangan, Similir mengatakan tidak mengenal Azis dan dipekerjakan oleh orang bernama Raja yang memiliki hubungan saudara dengan Azis.

Sementara itu, saat diperiksa kepolisian, Similir mengaku mengenal Azis.

Terkait pembayaran tagihan listrik, dalam kesaksiannya, Similir mengatakan tidak pernah mengurusi soal itu.

"Setahu saya Kafe Kingstar menggunakan listrik PLN, tapi saya tidak mengurusi hal seperti pembayaran tagihan listrik," ujar Similir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Similir mengatakan, setiap bulan dirinya menyetor uang sebesar Rp 60 juta sampai Rp 65 juta kepada Raja, bukan kepada Azis.

Kafe Kingstar terletak satu bangunan dengan Kafe Intan. Kedua kafe yang berada dalam satu bangunan itu diduga milik Daeng Azis.

Kompas TV Daeng Azis Ditahan Selama 20 Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com