Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Kali Krendang yang Disebut Ahok Banyak Kotoran Manusia

Kompas.com - 25/05/2016, 12:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sungai berwarna hitam serta endapan lumpur setinggi hampir satu meter terlihat jelas di Kali Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Sungai sepanjang sekitar 900 meter itu memisahkan Kelurahan Krendang dan Kelurahan Jembatan Lima.

Selain air yang berwarna hitam, nampak juga sampah mengapung di permukaan airnya. Kali yang memiliki lebar sekitar sembilan meter itu diapit oleh permukiman padat penduduk.

Di beberapa sisi, nampak saluran pembuangan rumah tangga juga langsung diarahkan ke kali tersebut. Beberapa warga juga terlihat mencuci pakaian dan memandikan anak di pinggir kali. Jarak antara kali dan permukiman warga hanya sekitar satu meter.

Koordinator UPK Badan Air Kecamatan Tambora, Syahbani kepada Kompas.com mengatakan, kondisi kali saat ini jauh berbeda dibanding sebelumnya. Sebelum dibentuk petugas Badan Air tahun 2014, warna sungai lebih hitam, serta tumpukan sampah mengapung di sepanjang bantaran sungai.

"Dulu hitam banget, sekarang ada PHL (pekerja harian lepas) dan teman-teman Badan Air, sekaligus kami sosialisasi larangan buang sampah ke sungai, akhirnya kondisinya lebih baik," ujar Bani, Rabu (25/5/2016).

Bani menyebut ada 11 petugas yang setiap hari turun untuk membersihkan sungai. Petugas mulai bekerja sejak pukul 07.30 hingga 16.00.

Perlengkapan yang biasa digunakan yakni perahu apung dan serokan sampah. Setiap hari, petugas bisa mengumpulkan sampah sebanyak satu kubik sampah, namun jika hujan deras, sampah bisa semakin banyak hingga mencapai tiga kubik sampah.

Untuk mempermudah kerja di lapangan, para petugas membuat sendiri rakit guna mengangkut sampah dari sungai ke daratan.

"Dari pada kami nunggu pekerjaan juga gak selesai bang. Akhirnya kami insiatif buat rakit," ujar Bani.

Syahbani mengatakan selama petugas bada air bekerja, belum pernah ditemukan kotoran manusia yang mengapung di permukaan sungai. Sambil memperlihatkan sungai tersebut, Bani menyebut hanya ada sampah plastik serta bangkai binatang yang pernah ia temukan saat membersihkan kali itu.

"Kalau tinja saya belum pernah lihat, tapi kalau sampah dan bangkai tikus itu sering," ujar Bani.

Kompas TV Masih Ada Sungai Lain yang Harus Diperbaiki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com