Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Ahok soal Munculnya "Muda-Mudi Ahok"

Kompas.com - 25/05/2016, 16:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semakin banyak. Selain "Teman Ahok", kini muncul kelompok pendukung bernama "Muda-Mudi Ahok".

"Saya tahu (Muda-Mudi Ahok) itu dari Partai Nasdem kalau enggak salah," ujar Basuki alias Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/5/2016).

Ahok mengatakan, kelompok Muda-Mudi Ahok sudah berkoordinasi dengan Teman Ahok ketika terbentuk. Dia pun berterima kasih dengan Muda-Mudi Ahok karena telah memberi dukungan.

"Ya terima kasihlah, mereka mau kerja juga," ujar Ahok.

Partai Nasdem membentuk kelompok yang bertugas membantu penggalangan dukungan berupa data KTP untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut Pilkada DKI Jakarta 2017. Kelompok ini diberi nama Muda-Mudi Ahok.

Koordinator Muda-Mudi Ahok, Ivanhoe Semen, mengatakan, kemunculan komunitas ini terinspirasi dari komunitas Teman Ahok. (Baca: Setelah "Teman Ahok", Kini Muncul "Muda-Mudi Ahok")

"Patut diapresiasi Teman Ahok sebagai pionir atau pelopor awal dukungan pengumpulan data KTP untuk Ahok maju independen. Tentunya gerakan ini menginspirasi munculnya gerakan lain, termasuk kami," kata Ivanhoe saat diskusi "Ada Apa dengan Ahok" di Setiabudi Building II, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016) malam.

Muda-Mudi Ahok tidak akan melakukan kegiatan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Teman Ahok. Ivanhoe mengaku telah berkoordinasi dengan Teman Ahok untuk bersinergi.

Seiring berjalannya waktu, banyak simpatisan Partai Hanura dan partisan non-partai politik yang bergabung dengan Muda-Mudi Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com