Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Beroperasinya T3 Ultimate Soetta, Pipa Bahan Bakar Belum Siap Digunakan

Kompas.com - 31/05/2016, 09:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang rencananya ditargetkan pada tanggal 15 Juni 2016 mendatang didapati masih memiliki kekurangan tersendiri, yakni belum jadinya pipa untuk bahan bakar pesawat di sana.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Soekarno-Hatta, Herson, kepada Kompas.com, Selasa (31/5/2016) pagi.

"Pipa buat avtur pesawat itu belum jadi, masih dikerjakan. Padahal, sebentar lagi harus beroperasi, sesuai permintaan Pak Presiden, untuk melayani penumpang yang akan mudik Lebaran," kata Herson.

Pengerjaan pipa bahan bakar untuk pesawat di T3 Ultimate sampai saat ini masih berlangsung. Menurut informasi yang dihimpun, diperkirakan pengerjaan pipa penyalur bahan bakar tersebut baru akan selesai setelah Lebaran tahun ini.

Sementara itu, kondisi di lapangan, sebanyak puluhan pesawat sudah terparkir di T3 Ultimate. Pihaknya bersama pemangku kepentingan lainnya di Bandara Soekarno-Hatta memutuskan untuk mencari solusi sementara agar pesawat di T3 Ultimate nantinya tetap bisa mendapatkan suplai bahan bakar avtur untuk beroperasi.

T3 Ultimate akan diisi oleh penerbangan-penerbangan dari maskapai internasional dan Garuda Indonesia saja. Adapun yang baru beroperasi per tanggal 15 Juni itu adalah main building dari T3 Ultimate. (Baca: Terminal 3 Ultimate Hampir Rampung, Kemenhub Sorot Runway Bandara Soekarno-Hatta)

Secara keseluruhan, termasuk dengan pembangunan sarana dan prasarana lainnya, diperkirakan baru akan selesai pada awal tahun 2017 mendatang.

Kompas.com sudah menghubungi Head of Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi untuk menanyakan soal pipa bahan bakar di T3 Ultimate, namun belum direspons. (Baca: Jelang Mudik Lebaran, Pembangunan Konstruksi Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta Dikejar Akhir Mei)

Kompas TV Terminal 3 Bandara Soetta Berkelas Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com