Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengasuh Aniaya Anak Balita di Kebon Jeruk karena Kesal

Kompas.com - 01/06/2016, 11:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Rudy Hariyanto mengatakan, Mutiah (23), menganiaya anak balita yang diasuhnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, karena korban tidak diam dan tidak mau tidur. Pelaku pun kesal dan menganiaya korban.

"Menurut keterangan yang bersangkutan, (pelaku) melakukan tindakan seperti itu karena dia kesal, capek, kemudian karena anaknya tidak mau tidur," ujar Rudy di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (1/6/2016).

Meskipun penganiayaan yang dilakukan Mutiah hanya terekam satu kali dalam kamera CCTV yang terpasang di rumah orangtua korban, Rudy menyebut pelaku sudah beberapa kali melakukan penganiayaan tersebut.

"Setelah kami tahu, kejadian itu sudah beberapa kali dilakukan walaupun yang terekam oleh kamera baru yang tanggal 24 Mei," kata dia.

Menurut Rudy, pelaku tidak hanya mendorong anak balita yang diasuhnya, tetapi dia juga membanting dan mengangkat anak balita itu.

"Ada yang dibanting, kemudian diangkat kakinya, tangannya, seperti yang ada di YouTube," ucap Rudy. (Baca: Penganiayaan terhadap Balita di Kebon Jeruk Sudah Dilakukan Lebih dari Satu Kali)

Karena perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 76C jo Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak. Dia juga dijerat Pasal 351 ayat 1 jo Pasal 335 KUHP.

"Ancaman hukumannya memang tidak lebih dari lima tahun karena tidak menyebabkan luka berat, tetapi termasuk pasal yang bisa melakukan penahanan," tutur Rudy.

Pada 26 Mei 2016, ibu korban mengunggah rekaman CCTV itu ke akun Facebook-nya, Nely Chao. Dalam video yang diunggahnya itu, dia menyertakan keterangan berikut, "Dapat pengasuh "sakit jiwa". Nyesek banget liatnya. Nama babysitter Mutiyah, 23 thn, asal Lampung, yayasan Fitria Depok".

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menunjukkan Mutiah tengah menganiaya korban. Video itu pun menjadi viral di media sosial.

Kompas TV Pihak Yayasan Kaget Pelaku Tega Menganiaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com