Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dishub Tak Tegur Kopaja P19 yang Hanya sampai Blok M

Kompas.com - 01/06/2016, 12:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bus Kopaja P19 jurusan Tanah Abang - Ragunan diketahui sering melanggar trayek. Bus yang seharusnya mengangkut penumpang hingga Terminal Ragunan ini lebih sering beroperasi sampai Blok M saja.

Pantauan Kompas.com, Rabu (1/6/2016) pagi, salah satu armada Kopaja P19 terlihat menurunkan semuapenumpangnya di seberang Terminal Blok M. Salah seorang penumpang, Elisa (39), mengatakan, Kopaja P19 selama bertahun-tahun memang memiliki trayek berbeda-beda.

"Setahu saya dari dulu sih memang cuma sampai Blok M, karena stiker di Kopaja-nya Tanah Abang - Blok M kan, ada yang sampai Ragunan, tapi jarang ya," ujar Elisa.

Kopaja yang ditumpangi Elisa tersebut kemudian berbelok ke Jalan Aditiawarman. Beberapa kali Kopaja P19 setelahnya juga melakukan hal serupa, menurunkan penumpang di seberang Terminal Blok M.

Salah seorang kernet Kopaja P19 mengatakan, memang biasanya mereka hanya melayani penumpang di kawasan Thamrin-Sudirman saja.

"Paling Sabtu - Minggu ada beberapa yang sampai Ragunan, kalau hari-hari mah jarang yang ngikutin trayek, sepi soalnya, dan banyak angkutan lain juga di sana," katanya.

Dari Tanah Abang, Kopaja P19 biasa mengangkut penumpang di Thamrin, Stasiun Sudirman atau Landmark, Senayan, dan menurunkannya di Blok M.

Sesudah itu, mereka berputar ke Jalan Aditiawarman atau di Jalan Iskandarsyah Raya. Padahal, trayek Kopaja P19 seharusnya dari Pasar Tanah Abang ke Thamrin - Sudirman - Blok M - Prapanca - Lippo Mall Kemang - Antasari - Ampera - Kebun Binatang Ragunan, dan sebaliknya.

Beberapa petugas Dishub yang berada di kawasan Terminal Blok M, baik yang berjaga di pinggir jalan maupun di pospol, terlihat membiarkan saja.

Kompas TV Ahok Pastikan Semua Bus Metro Mini dan Kopaja Diganti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com