Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Tuntut Naik Upah, Buruh Juga Protes Ahok soal Reklamasi dan Penggusuran

Kompas.com - 02/06/2016, 13:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota tidak hanya menuntut kenaikan UMP. Mereka juga mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait izin reklamasi dan penggusuran.

Padahal, tidak semua buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang ikut berdemo merupakan warga Jakarta. Banyak juga yang merupakan warga Tangerang, Karawang, hingga Purwakarta.

Mereka membawa spanduk besar bertuliskan "Tolak Penggusuran dan Reklamasi".

Sekjen KSPI Muhammad Rusdi mengatakan, mereka memang tidak hanya menyuarakan aspirasi soal upah, tetapi juga masalah masyarakat lain meskipun bukan berada di wilayah mereka.

"Buruh lahir dari rakyat dan perjuangan kami sejak empat tahun lalu tidak hanya soal kaum buruh, tetapi juga soal masalah orang kecil lainnya," ujar Rusdi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/6/2016).

Rusdi mengatakan, ini merupakan bentuk solidaritas mereka dengan warga lainnya. Penertiban yang dikritik oleh buruh di Balai Kota adalah penertiban yang sudah berlangsung di Pasar Ikan, Luar Batang.

Menurut dia, Ahok telah bersikap tidak adil terhadap nelayan di sana.

"Kami lihat secara jelas ketidakadilan terhadap rakyat kecil Jakarta, khususnya nelayan Pasar Ikan. Siapa pun enggak bisa tinggal diam," ujar Rusdi. (Baca: Buruh yang Demo di Balai Kota dari Luar Jakarta, Kenapa Minta Naik Upah ke Ahok?)

Para buruh kini sudah berpindah ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka akan bergabung dengan elemen masyarakat yang lain dalam aksi unjuk rasa dan panggung rakyat.

Rencananya, hari ini memang akan ada aksi unjuk rasa dan panggung rakyat dengan tema "Tangkap Ahok". Aksi tersebut turut dihadiri Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Said Iqbal, dan sejumlah tokoh lainnya.

Beberapa organisasi yang datang ke KPK di antaranya Geprindo, Gerakan Tangkap Ahok, Laskar Bugis Makassar, dan yang lain. Rencananya hadir juga korban penggusuran Pasar Ikan, Luar Batang. Kelompok relawan Orang Kita bentukan Ahmad Dhani juga hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com