Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Evelyn Bukan Murni Diculik, melainkan Diambil Ayahnya

Kompas.com - 03/06/2016, 18:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Polresta Tangerang memastikan, hilangnya siswi kelas II SD, Evelyn Tiandy, bukan murni penculikan.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Komisaris Gunarko, hilangnya Evelyn berkaitan dengan persoalan keluarga, khususnya masalah hak asuh anak.

"Bukan penculikan murni, itu masalah keluarga," kata Gunarko saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/6/2016) petang.

(Baca: Dua Pekan Tak Ada Kabar Evelyn, Polisi Diminta Maksimal Lakukan Pencarian)

Penyelidikan polisi pun menemukan hasil bahwa yang mengambil Evelyn adalah ayah kandungnya sendiri. Disebutkan bahwa orangtua Evelyn sudah bercerai.

"Yang ambil bapaknya, sudah beberapa kali diambil, jadi memang sudah cerai dan hak asuhnya jatuh ke ibunya," ujar Gunarko.

Polisi pun berencana mempertemukan kedua orangtua korban untuk mediasi. "Nanti kalau sudah ketemu bapaknya, kita mediasi," ujar Gunarko.

Terkait dengan pihak yang bersalah dalam kasus ini, Gunarko mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menentukan hal tersebut. 

"Terlalu dini untuk itu, kita masih lakukan pemeriksaan, termasuk saksi-saksi. Kasusnya sedang ditangani PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres," ujar Gunarko.

Sebelumnya, ibu Evelyn, yakni Rita, menyampaikan kepada media bahwa anaknya diculik pada 17 Mei 2016.

(Baca juga: Ini Detik-detik Penculikan Evelyn yang Terekam CCTV)

Ketika itu, menurut Rita, ia dan Evelyn baru selesai berbelanja di sebuah minimarket di kawasan Cikupa, Tangerang.

Saat sedang berjalan menuju tempat parkir mobil, kata dia, tiba-tiba ada orang yang datang dan langsung mengambil Evelyn, yang saat itu berjalan di belakang Rita.

"Enggak lama keluar menuju parkiran mobil, tiba-tiba ada orang yang langsung ambil anak saya," kata Rita.

Menurut Rita, pria yang mengambil anaknya itu tidak sendirian. Pria itu beraksi bersama dengan dua orang lainnya.

Ketika itu, Rita sempat berupaya mengejar penculik yang menggendong anaknya. Namun, dua pelaku lain kemudian datang dan menghalau Rita.

"Saya didorong sampai jatuh," ujar Rita.

Ia sudah berupaya meminta tolong masyarakat sekitar untuk menyelamatkan Evelyn. Namun, kata Rita, tidak ada warga yang menolong. Para pelaku kemudian kabur dengan mengendarai mobil hitam.

"Saya tidak ingat jelas nomor polisinya, tetapi mobilnya berwarna hitam," ujar Rita. Akhirnya, Rita melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangerang.

Kompas TV Detik-detik Evelyn Diculik Saat Bersama Ibunya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com