JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok warga terlihat membawa boneka dan bercerita kepada anak-anak yang tengah berada di kawasan Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (5/6/2016) pagi.
Mereka datang dari Komunitas Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (Geppuk). Geppuk merupakan kumpulan pendongeng dari seluruh Indonesia untuk melakukan aksi kemanusiaan. Baik karena bencana alam maupun bencana sosial. Koordinator Gerakan Stop Kekerasan Anak, Tony, mengatakan salah satu bentuk bencana sosial adalah kekerasan terhadap anak.
"Di sini, kami mengambil edukasi stop kekerasan terhadap anak. Edukasi agar anak pandai mengetahui mana bagian tubuh dirinya yang tidak boleh disentuh atau apa yang harus dilakukan jika ketemu orang baru atau nanti harus melapor ke siapa, jika ada kekerasan. Nah kami melakukan edukasi melalui dongeng," kata Tony kepada Kompas.com.
Komunitas itu terbentuk sejak tahun 2011. Namun, mulai banyak melakukan aksi sejak dua tahun ke belakang. Mereka mendongeng menggunakan media boneka maupun wayang.
Tony berharap, aksi ini dapat mengedukasi anak-anak untuk menjaga diri dari tindak kekerasan.
"Harapannya, anak-anak tahu menjaga diri, karena selama ini yang jadi korban adalah anak-anak. Anak-anak harus tahu modus ketika orang tak dikenal mendekat lalu merayu, anak-anak harus bisa menjaga dirinya sendiri. Tidak selalu dijaga oleh orangtuanya," kata Tony.
Rencananya, mereka kembali akan melakukan aksi dongeng. Namun temanya tentang mudik yang aman bagi anak-anak. Rencananya aksi tersebut akan diselenggarakan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
"Bulan Ramadhan, kami akan memberi edukasi mudik ramah anak. Kami pilih Stasiun Senen, karena itu tempat mudik," kata Tony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.