Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Perbaikan Setelah Tanggul Pantai Mutiara Jebol

Kompas.com - 07/06/2016, 11:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Setelah tanggul di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara jebol sepanjang 40 meter, pada Jumat pekan lalu, belum tampak adanya perbaikan di lokasi itu.

Tanggul yang jebol itu masih ditambal sementara dengan menggunakan kantung pasir serta timbunan tanah yang dilapisi terpal biru.

Seorang petugas keamanan di kompleks Pantai Mutiara mengatakan, sejak adanya tanggul sementara, tidak ada lagi air laut yang merembes ke ruas jalan. Saat air laut tinggi, tanggul sementara masih bisa menahan debit air.

"Sejak ditambal pakai kantung pasir, sudah tak ada lagi air yang keluar. Kemarin juga air tinggi tapi tak ada tuh (rembesan)," ujar petugas tersebut.

Di sisi kanan arah pintu masuk kompleks Pantai Mutiara, tanggul lainnya juga ditahan dengan menggunakan puluhan kantung pasir. Menurut petugas tersebut, kantung pasir memang ditumpuk di sisi tanggul itu untuk mengantisipasi jebol.

"Kantung pasir diletakan di situ, takutnya tanggul yang itu juga jebol, kan sebelahnya juga sudah jebol," kata petugas itu.

Sebuah eskavator terlihat disiagakan di lokasi. Eskavator itu sebelumnya dipakai untuk menimbun kantung pasir dengan tanah, agar bisa menahan air laut.

Jumat malam lalu, tanggul Pantai Mutiara yang jebol mengakibatkan kompleks elite di Pantai Mutiara terendam banjir setinggi lebih dari satu meter. Badan Penanggulangan Bencata Daerah (BPBD) DKI menyebutkan, selain karena tingginya permukaan air laut akibat pasang naik, ada dugaan struktur tanggul sebelumnya sudah retak.

Namun dugaan itu dibantah oleh pihak pengelola kompleks Pantai Mutiara.

Di sisi lain, pengembang Pantai Mutiara, yaitu PT Intiland Development mengaku masih mengkaji penyebab jebolnya tanggul itu. Intiland juga belum bisa memastikan kapan akan membangun kembali tanggul itu. Pihak Intiland menyatakan perlu waktu untuk mengkaji pembuatan tanggul baru agar tidak kembali jebol.

BPBD DKI memprediksi tanggul sementara hanya bisa bertahan selama satu minggu.

Selang sehari setelah tanggul di Pantai Mutiara jebol. tanggul di Muara Baru dan Muara Angke juga jebol. Hingga Senin malam, sejumlah kawasan di Muara Baru masih tergenang banjir.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Denny Wahyudi mengatakan sejumlah tanggul jebol karena tingginya air laut. Menurut Denny, pekan ini merupakan puncak dari siklus enam bulanan pasang air laut. Beberapa daerah yang patut diwaspadai dengan intensitas air laut yang tinggi yaitu Muara Baru, Muara Angke, Pluit, Ancol, dan Cilincing hingga Penjaringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com