JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, pemasangan tiang pancang pertama atau groundbreaking proyek light rail transit (LRT) dilaksanakan pada HUT ke-489 DKI Jakarta, atau pada 22 Juni 2016.
"Doakan saja, Insya Allah groundbreaking (LRT) tanggal segitu. Pengerjaannya sih sudah bisa dilihat di Pulomas itu, pekerjaan untuk (pembangunan) dipo-diponya sudah bisa dilihat," kata Satya, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6/2016).
(Baca juga: Penyertaan Modal DKI ke Jakpro Akan Difokuskan untuk Pembangunan LRT)
Ia tengah mencari waktu dan tempat agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bisa melaksanakan groundbreaking pembangunan LRT tersebut.
Adapun pengerjaan LRT yang dimulai untuk pembangunan fase pertama adalah rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 6 kilometer.
"Untuk anggaran (pembangunan LRT) nanti ya. Tapi ancer-ancer-nya untuk pembangunan fase 1 itu, akan mengeluarkan anggaran sekitar Rp 4,4 triliun," kata Satya.
LRT disiapkan sebagai fasilitas angkutan selama pelaksanaan Asian Games 2018. (Baca juga: Garap LRT, PT Jakarta Propertindo Dapat Dana Segar Rp 4,4 Triliun)
Trase yang akan diprioritaskan akan dibangun merupakan penggabungan antara koridor 1 dan 7.
Jalurnya melewati sejumlah arena dan fasilitas pendukung Asian Games, yakni arena balap sepeda di Rawamangun, pacuan kuda di Pulomas, depo di Kelapa Gading, dan kampung atlet di Kemayoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.