Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gertakan Ahok Demi Sterilisasi "Busway"

Kompas.com - 13/06/2016, 06:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur bus transjakarta atau busway akan disterilisasi mulai Senin (13/6/2016). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan jalur busway tidak hanya eksklusif untuk bus transjakarta, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai jalur evakuasi. 

Untuk merealisasikan kebijakan ini, pria yang lebih dikenal dengan nama Ahok tersebut sedikit menggertak polisi. Ahok menyinggung tindakan polisi yang kerap memberi izin pengendara kendaraan pribadi untuk masuk busway ketika arus lalu lintas sedang macet-macetnya. 

"Makanya saya minta, tolong polisi jangan ada pakai diskresi mereka lagi. Kalau dia (kendaraan) masuk (busway), bagaimanapun (busway) juga akan mentok dan macet. Jalur evakuasi kami juga hilang," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6/2016). 

Jalur evakuasi yang dimaksud Ahok adalah jalur untuk mobil ambulans dan pemadam kebakaran. Ahok tak menginginkan dua kendaraan darurat tersebut ikut terkena macet. 

Sehingga satu-satunya cara adalah melintasi busway. Ahok tak mempermasalahkan jika jalur reguler akan semakin macet dengan sterilisasi busway tersebut.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas berjaga di jalur bus transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016). Pemprov DKI Jakarta telah mencanangkan akan menilang dan mendenda bagi kendaraan umum yang menerobos jalur bus transjakarta mulai hari ini. Hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas, yakni ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan mobil dinas berpelat RI.
 
"Saya minta, apapun resikonya, Jakarta semacet apapun, busway sebagai jalur evakuasi ini tidak boleh terhambat. Kalau enggak, gimana kami mau menolong orang?" kata Ahok. 

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ikut serta dalam rapat sterilisasi busway pada Jumat pekan lalu. Mendengar rencana Ahok mengenai sterilisasi busway, polisi mempertanyakan kendaraan mana saja yang diizinkan melintas, selain transjakarta, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran. 

Pasalnya, polisi di lapangan kerap menemukan rombongan mobil menteri dengan pengawalannya yang terburu-buru untuk mengikuti rapat di Istana. 

"Kami pilih saja, kalau mobil pelat RI boleh masuk (busway) deh, (mobil dinas) ubernur boleh masuk (busway) enggak? Enggak boleh," kata Ahok. 

"Mobil embassy (kedutaan) juga enggak mau kami kasih masuk (busway). Mobil pelat RFS dan kendaraan polisi juga enggak boleh masuk, kecuali dia lagi kawal ambulans," kata Ahok.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di sekitar jalur bus transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016). Pemprov DKI Jakarta telah mencanangkan akan menilang dan mendenda bagi kendaraan umum yang menerobos jalur bus transjakarta mulai hari ini. Hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas, yakni ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan mobil dinas berpelat RI.
 
Permasalahan sterilisasi busway ini merupakan permasalahan lama yang tak kunjung usai. Berbagai upaya dilakukan agar jalur tersebut tidak diterobos pengendara kendaraan pribadi.

Namun kenyataannya, masih banyak pengendara kendaraan pribadi yang menyerobot busway. Mengantisipasi hal tersebut, Ahok meminta kepolisian untuk langsung menilang biru para pengendara yang menerobos busway. Maka pengendara akan langsung membayar denda melalui transfer. 

Sebelumnya polisi menindak para penyerobot busway dengan tilang merah. 

"Tilang pakai formulir merah itu kan mesti ke pengadilan. Di sana kalau ada oknum bermain, langsung diloloskan," kata Ahok. 

Selain tilang biru, Ahok juga akan menambah petugas dan moveable concrete barrier (MCB) serta mengoptimalkan manual gate di busway

Semoga kebijakan ini berumur panjang dan bisa memberi efek jera kepada para penyerobot jalur transjakarta. Lebih baik naik transportasi umum ketimbang naik kendaraan pibadi tetapi masuk ke jalur busway.

Kompas TVBesok, Jalur Evakuasi Mulai Diuji Coba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com