Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Busway" Koridor I Wajib Steril karena Arus Lalu Lintas Paling Kacau

Kompas.com - 13/06/2016, 13:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar koridor 1 jurusan Blok M-Kota wajib steril. Mengingat, sepanjang koridor tersebut tengah ada dua pembangunan proyek besar, yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan Simpang Susun Semanggi.

"Koridor 1 wajib steril karena koridor 1 ini sedang ada pembangunan MRT dan Simpang Susun Semanggi, jadi arus lalu lintas paling kacau," kata Basuki, saat rapat pimpinan (rapim), di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6/2016).

Dengan sterilisasi diharapkan masyarakat memiliki pilihan untuk menggunakan bus transjakarta. Pihaknya juga akan mengembangkan valet parking melalui aplikasi Qlue.

Jika terjebak kemacetan, pengendara bisa meminta petugas dari transjakarta untuk memarkirkan kendaraannya di gedung terdekat. Sementara dia bisa beralih menggunakan bus transjakarta.

Selain koridor 1, Basuki juga ingin beberapa jalur yang sebelumnya merupakan jalur 3 in 1 juga steril. Karena saat ini tidak bisa lagi menambah rasio jalan. Kebijakan yang paling tepat adalah mengembangkan transportasi umum.

"Kami ingin minimal jalur three in one dan proyek Semanggi steril. Dari selatan, Blok M sampai Kota kalau setengah jam saya kira orang akan mikir naik bus," ujarnya.

Namun, harus diusahakan headway atau waktu tunggu bus bisa di bawah tujuh menit. Sehingga memberikan kepastian juga kepada penumpang.

"Bus diusahakan di bawah tujuh menit. Koridor satu hampir tiap satu menit. Tapi koridor lain memang belum, busnya memang belum cukup," ucapnya.

Basuki menambahkan, sterilisasi jalur bus transjakarta ini juga bisa digunakan untuk jalur evakuasi. Karena jika terjadi musibah, di Jakarta tidak memiliki jalur evakuasi.

"Mau enggak mau busway harus steril supaya ada jalur evakuasi," ujarnya.

Kompas TVBesok Kendaraan Tak Boleh Masuk "Busway"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com