Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Penyimpanan Makanan Kedaluwarsa Sudah Beroperasi Selama 6 Tahun

Kompas.com - 13/06/2016, 21:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — A, salah satu karyawan dari gudang makanan kedaluwarsa yang digerebek polisi di Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku sudah dua tahun bekerja sebagai pengirim barang dari tempat tersebut.

Menurut A, usaha makanan kedaluwarsa ini sudah berlangsung selama enam tahun. A mengatakan, sebelumnya ada puluhan karyawan yang bekerja di gedung itu.

Namun, dia melanjutkan, karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), maka jumlah karyawan saat ini hanya delapan orang.

(Baca juga: Bahan Makanan Kedaluwarsa dari Penjaringan Disebut Dijual ke Restoran Jepang)

Ia juga mengatakan, setiap bulan, karyawan menerima gaji mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 2 juta.

Nilai gaji yang diterima para karyawan itu tergantung dari lamanya mereka bekerja.

"Ada yang Rp 750.000, Rp 1 juta, ada juga yang Rp 2 juta. Tergantung dari lamanya kerja. Biasanya kalau Rp 2 juta itu udah empat tahun kerja," ujar A di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (13/6/2016).

A menyampaikan, saat melamar pekerjaan, ia diberi tahu bahwa kegiatan di gudang tersebut sebatas distribusi makanan laut.

Namun, lama-kelamaan, A mengetahui bahwa ada juga kegiatan melanggar hukum yang dilakukan di gudang itu.

(Baca juga: Pemilik Gudang di Penjaringan Palsukan Makanan Kedaluwarsa)

Meskipun demikian, A tetap nekat bekerja di gudang tersebut karena butuh uang.

"Waktu ngelamar kerja, saya diberi tahu kalau cuma distributor seafood saja ke restoran. Namun, sedikit-sedikit saya tahu kalau ada juga yang udah kedaluwarsa. Namanya kepepet, Mas. Mau Lebaran juga," ujar A.

Pria yang berasal dari Jawa Tengah ini memiliki istri dan seorang anak. A mengaku berencana untuk keluar dari pekerjaan itu. Namun, ia kini terciduk operasi polisi.

Anggota kepolisian menggerebek gudang tempat A dan karyawannya bekerja. Berbagai hasil olahan laut kedaluwarsa dijual ke sejumlah restoran ternama di Jabodetabek.

Kompas TV Waspada Makanan Kedaluwarsa Jelang Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com