Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Warga PIK Tidak Mau Naik Transjakarta

Kompas.com - 16/06/2016, 08:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejak akhir Desember tahun lalu, layanan bus transjakarta membuka rute baru yang melayani Pantai Indah Kapuk-Balai Kota. Setelah hampir enam bulan berjalan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut rute tersebut ternyata tak menarik minat warga.

"Saya kan sudah coba naik dari PIK daerah rumah saya. Yang naik yang anak muda. Yang tua mau enggak naik? Enggak mau," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (15/6/2016).

Ahok menduga penyebab enggannya warga PIK naik bus transjakarta karena bus yang dinilainya kurang nyaman. Bus yang diketahui digunakan untuk rute PIK-Balai Kota adalah bus ukuran sedang milik Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja).

"Orang tinggal di perumahan mewah mau enggak disuruh naik bus model Kopaja? Enggak mau. Coba kamu kasih bus kayak Jakarta-Bandung. Yang kursinya agak empuk sofa. Mau enggak? Mungkin dia mau," ujar Ahok.

Karena itu, Ahok mengaku sudah menginstruksikan agar PT Transportasi Jakarta mempercepat pengadaan bus-bus dengan merek berkualitas. Jika banyak bus yang bagus dan nyaman, Ahok yakin akan banyak pengguna kendaraan pribadi yang mau beralih naik transjakarta misalnya warga yang bermukim di perumahan mewah seperti PIK.

"Anggaran enggak ada masalah. Kami siapkan subsidi PSO Rp 3,2 triliun setahun. Bank punya sendiri (Bank DKI-red). Makanya saya bilang kalau sudah jadi direksi transjakarta keterlaluan.  Masa Gubernur yang mesti ngajarin sampai prosedur kerja operasinya saya yang ngajarin. Gimana sih," kata dia.

Kompas TV 400 Lebih Kendaraan Ditilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com