Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Golkar kepada Ahok Belum Ketuk Palu

Kompas.com - 16/06/2016, 09:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan DPD Partai Golkar DKI kepada gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purmama memunculkan saling bantah antar-sesama kader Beringin. Setidaknya, situasi itulah yang mencuat ke permukaan beberapa hari terakhir.

DPD Partai Golkar DKI Jakarta melalui Pelaksana Tugas (Plt) ketuanya, Yorrys Raweyai diketahui baru saja mendeklarasikan dukungannya pada Ahok pada Selasa (14/6/2016). Namun, deklarasi dukungan itu diketahui belum mendapat persetujuan dari anggota DPD lainnya.

Salah satu anggota yang menolak adalah Zainuddin alias Oding. Ia sebelumnya mengatakan bahwa pernyataan Yorrys hanya klaim. Menurut Oding, sampai saat ini belum ada keputusan resmi partai mengenai sikap yang seharusnya diambil Golkar terkait pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

"Pak Yorrys juga bagian dari partai, dia harus ikuti proses. Enggak boleh orang mengklaim-klaim selama proses masih berjalan," ujar anggota DPRD DKI Jakarta ini.

Kendati tidak disetujui oleh koleganya, Yorrys menegaskan bahwa keputusan partainya mendukung Ahok sudah pasti dan sudah disetujui oleh mayoritas anggota.

Yorrys mengaku tidak keberatan jika Oding tak mau mendukung Ahok. Namun, ia mengatakan, Oding bukanlah penentu keputusan di Partai Golkar.

"Begini... begini, itu boleh (tak mendukung Ahok), hak. Tapi Oding itu siapa dulu? Oding itu satu orang dari keluarga besar Partai Golkar," kata dia.

Saling bantah sesama kader ternyata tidak hanya terjadi di tataran pengurus di tingkat DPD. Karena kondisi yang sama terpantau juga terjadi di pucuk pimpinan partai, dalam hal ini antara Ketua Umum Setya Novanto dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie.

Aburizal menegaskan, sampai saat ini, belum ada pernyataan dukungan dari DPP atau pun Dewan Pembina kepada Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta tahun depan. Menurut dia, dukungan yang ada saat ini baru datang dari DPD Golkar DKI Jakarta.

"Belum ada. Kan di dalam struktur yang baru itu, mesti diusulkan DKI, diputuskan DPP. Antara DPP dan ketua Dewan Pembina berkoordinasi," kata dia di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Aburizal menegaskan, sejauh ini belum menerima surat dari DPD Golkar DKI yang menyatakan mendukung Ahok. Ia pun mengingatkan bahwa sebagai Dewan Pembina, ia memiliki wewenang yang besar untuk menentukan siapa cagub DKI yang akan diusung.

Oleh karena itu, ia menyatakan, jika nantinya DPP dan Dewan Pembina Golkar tak setuju dengan keputusan mendukung Ahok, maka bisa saja keputusan itu dibatalkan.

"Di dalam AD/ART yang baru dikatakan bagaimana peran ketua dewan pembina dalam memutus pandangan strategis. Di situ ditulis apa-apa yang disampaikan dewan pembina wajib dilaksanakan," kata dia.

Pernyataan Aburizal ini bertolak belakang dengan pernyataan Setya beberapa waktu lalu. Saat menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Setya menilai Ahok adalah sosok terbaik untuk memimpin Jakarta.

"Ahok adalah yang terbaik, secara misi dan pelaksanaan kerjanya banyak yang berhasil. Saya kira di DKI Jakarta Ahok adalah yang terbaik," ujar Setya.

Partai Golkar tercatat memiliki sembilan kursi di DPRD DKI. Dengan jumlah itu, mereka harus berkoalisi dengan partai lain untuk menambah jumlah kursi agar bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakilnya lewat jalur parpol.

Kompas TV Golkar Resmi Dukung Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com