Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Lantik 513 Pejabat Baru, Kadis Pertamanan dan Pemakaman DKI Dicopot

Kompas.com - 17/06/2016, 17:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melantik 513 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (17/6/2016). Rinciannya terdiri dari 12 pejabat eselon II, 95 pejabat eselon III, serta 406 pejabat eselon IV.

Perombakan itu mengakibatkan ada pejabat yang dipromosikan, dirotasi, didemosi, hingga dicopot dari jabatannya. Salah satu pejabat yang dicopot adalah Ratna Diah Kurniati. Dia dicopot dari jabatan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Posisinya digantikan oleh Djafar Muchlisin yang sebelumnya merupakan Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat.

Basuki telah kerap mengancam akan memecat Ratna dari jabatannya. Ancaman itu terkait  sulitnya pembebasan lahan, banyaknya makam fiktif, dan sejumlah masalah lain di Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

Pada kesempatan itu, Ahok juga melantik Wahyu Hariadi sebagai Wali Kota Jakarta Utara menggantikan Rustam Effendi.

Ahok juga melantik dokter Dian Ekowati sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta, Benni Agus Chandra sebagai Kepala Dinas Penataan Kota DKI Jakarta, Ismet Ariana sebagai Asisten Deputi Gubernur bidang Tata Ruang DKI Jakarta, dan Adi Ariantara sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta.

Sri Haryati ditunjuk sebagai Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Rusdiyanto sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara, Dhany Sukma sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko sebagai Wakil Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, dan Sunardi Sinaga sebagai Asisten Deputi Gubernur bidang Transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com