Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Tahun Ini Musim Kemarau Mundur dan Didominasi Hujan Normal

Kompas.com - 20/06/2016, 12:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan bahwa musim kemarau tahun ini akan mundur dari siklus musim kemarau pada umumnya.

Selain itu, hujan juga dipastikan tetap mengguyur sejumlah kawasan, termasuk di Jabodetabek, meski seharusnya sudah memasuki musim kemarau.

"Tahun 2016 ini musim kemaraunya mundur dan akan didominasi oleh hujan normal. Kondisi seperti ini biasanya kami sebut dengan nama kemarau basah," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/6/2016).

Ada beberapa hal yang menyebabkan musim kemarau tahun ini mundur dan tetap turun hujan. Salah satunya adalah faktor fenomena "La Nina" yang diperkirakan akan terjadi dari bulan Juli hingga September 2016 mendatang.

Dampak dari fenomena La Nina ini adalah bertambahnya curah hujan. Kondisi yang diakibatkan oleh La Nina berbanding terbalik dengan fenomena El Nino, yaitu curah hujan justru akan berkurang, seperti yang terjadi pada 2015 lalu.

Menurut Hary, ada poin positif sekaligus negatif dari kondisi kemarau basah pada tahun ini. Poin positifnya, umat Muslim bisa menjalankan ibadah puasanya dengan teduh seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Adapun poin negatifnya yaitu adanya kemungkinan timbul genangan hingga banjir jika curah hujan yang melanda kawasan tertentu cukup tinggi.

Adapun untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya diperkirakan masih akan turun hujan dari hari ini hingga tiga hari ke depan. Konsentrasi hujan akan berfokus di wilayah selatan Jabodetabek.

Kompas TV BMKG: Hujan Tinggi Berpotensi 3 Hari ke Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com