JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Penanggung jawab (PJ) pengumpul data KTP "Teman Ahok" siap menerima konsekuensi dari aksi praktik curangnya. Salah satu PJ, Paulus Romindo, ia tak masalah bila digugat secara hukum.
"Ah itu udah resiko," kata Paulus kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Paulus menambahkan, bila ada yang mengugat secara hukum, Paulus mengaku pasrah dan menerima. Ia pun siap menerima konsekuensi.
"Mereka mau buat laporan terserah. Kami siap," kata Paulus.
Teman Ahok sebelumnya memberi tanggapan atas pengakuan kecurangan para PJ Teman Ahok.
Tanggapan itu disampaikan lewat akun Twitter @temanahok. "sekelompok pemalsu ktp (yg sebenarnya rentan dipidana oleh yg pemiliki ktp), melakukan bunuh diri, krn mau dipolitisasi utk serang TA," kicau Teman Ahok.
sekelompok pemalsu ktp (yg sebenarnya rentan dipidana oleh yg pemiliki ktp), melakukan bunuh diri, krn mau dipolitisasi utk serang TA.
— Teman Ahok (@temanAhok) 22 Juni 2016
Mantan PJ Pengumpul KTP Teman Ahok sebelumnya mengungkapkan praktik kecurangan dukungan untuk Gubernur Basuki Tjahaja Purnama Ahok maju sebagai calon perseorangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Kecurangan itu dilakukan dengan cara mengumpulkan KTP yang sama sebanyak dua kali. (Baca: Ini Alasan Para Pengumpul KTP "Teman Ahok" Ungkap Kecurangan yang Mereka Lakukan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.