Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reklamasi Disebut Sulitkan Nelayan Keluar Kali Adem

Kompas.com - 23/06/2016, 19:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengembangan Hukum dan Pembelaan Nelayan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Martin Hadiwinata, mengatakan bahwa reklamasi Teluk Jakarta menyulitkan para nelayan.

Proyek reklamasi dianggap menyebabkan masyarakat kesulitan keluar dari Dermaga Kali Adem untuk menangkap ikan.

"Kalau kawan-kawan melihat di Muara Angke, nelayan itu kesulitan untuk keluar dari Kali Adem dan juga dari Pelabuhan Muara Angke," ujar Martin di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (23/6/2016).

Menurut Martin, nelayan tak lagi bebas keluar Dermaga Kali Adem maupun Muara Angke untuk menangkap ikan. Mereka harus menunggu waktu tertentu untuk dapat keluar dari dermaga tersebut.

"Dia (nelayan) harus menunggu waktu-waktu tertentu karena terjadi pendangkalan akibat sedimentasi di muara sungai dan pesisir yang dekat dengan garis pantai," kata dia.

Selain menyulitkan nelayan, Martin juga membeberkan beberapa dampak reklamasi lainnya. Proyek reklamasi dinilai membuat perairan keruh.

"Kekeruhan dalam proses pembangunan proyek itu, terjadi kekeruhan yang meningkat di perairan sekitarnya, kemudian akibatnya ikan-ikan akan menjauh dan hilang dari sekitar situ," ucap Martin.

Dia pun menyebut bahwa kajian lingkungan hidup strategis tidak dilakukan dengan baik oleh Pemprov DKI Jakarta dan pengembang.

"Sehingga informasi yang kami dapatkan itu harus diulangi dari awal kajian lingkungan hidup strategis itu," tutur dia.

KNTI bersama sejumlah organisasi lainnya yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta pun menggugat reklamasi Pulau F, I, dan K.

Mereka menggugat Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang pemberian izin pelaksanaan reklamasi ketiga pulau itu karena disebut tidak melibatkan warga setempat.

Kompas TV Setelah Reklamasi, Pendapatan Nelayan Menjadi Berkurang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com