Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasan Nasbi: Jika Memaksa "Teman Ahok" untuk Diaudit, Partai Juga Harus Siap Diaudit

Kompas.com - 24/06/2016, 04:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, meminta agar semua partai politik yang meminta laporan keuangan relawan "Teman Ahok" diaudit juga harus bersedia untuk laporan keuangan partainya untuk diperiksa.

Hasan menjelaskan, jika nantinya partai mendesak relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu untuk membuka laporan keuangan, secara adil partai politik yang bersangkutan juga harus bersedia diperiksa laporan keuangan dari kegiatan partainya.

"Harus fair dong, enak banget partai nyuruh Teman Ahok diaudit, mereka enggak mau diaudit," ujar Hasan saat ditemui di Graha Pejaten, Jakarta Selatan (22/6/2016). (Baca: Saat "Teman Ahok" Dituding Curang Mantan Relawannya)

Namun, lanjut Hasan, Ahok telah meminta kepadaTeman Ahok untuk menyiapkan laporan keuangan jika mantan Bupati Belitung Timur itu jadi mendaftar melalui jalur independen.

"Ahok pesan kalau nanti didaftarkan ke KPU melalui jalur independen, Teman Ahok harus siap diaudit. Makanya, Teman Ahok harus mempersiapkan laporan keuangan yang bisa diaudit," ujar Hasan.

Terkait sikap Ahok yang hingga saat ini belum menyatakan secara resmi untuk maju melalui jalur independen, Hasan menyerahkan semuanya kepada Ahok. Dia tidak ingin dianggap memaksa atau menyandera Ahok untuk memilih jalur yang diinginkan sang petahana.

"Terserah Ahok, apakah ingin maju menggunakan bus (Teman Ahok) yang sudah kami sediakan, atau maju menggunakan Mercy (partai politik)," ujar Hasan. (Baca: Hasan Nasbi Sempat Ragukan "Teman Ahok" Bisa Bertahan, tetapi...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com