Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Polisi mengenai Demo Anti-Ahok yang Berujung Bentrok

Kompas.com - 24/06/2016, 04:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, kehadiran Basuki di acara tersebut mendapat penolakan dari sejumlah orang.

Penolakan tersebut hingga menyebabkan sekelompok orang bentrok dengan polisi. Hal itu dipicu lantaran aparat kepolisian dilempari batu oleh kelompok anti-Ahok.

Baca: Polisi: Massa yang Aksi Anarkistis Saat Ahok Resmikan RPTRA Mengaku FPI

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pihak kepolisian sudah memprediksi akan terjadi aksi anarkistis dari sekelompok orang. Untuk itu, polisi telah mempersiapkan rencana A dan B untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Kami bikin plan A plan B. Seakan-akan Ahok lewat rutenya, tapi ternyata kita pakai rute lain. Aman masuknya, saat pulangnya juga begitu sehingga mereka tidak bertemu dengan Ahok," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/6/2016).

"Kami upayakan jangan sampai ketemu. Kalau ketemu, sama saja memberikan umpan toh," sambungnya.

Awi menjelaskan, sekelompok orang tidak terima karena gagal bertemu Ahok. Mereka yang tidak puas akhirnya melakukan aksi anarkistis, yaitu melempari polisi dengan batu.

"Namun, yang terjadi mereka tidak puas karena mereka memang kontra Ahok. Akhirnya mereka lempar-lemparin kami. TKP pelemparan sama TKP peresmian jaraknya sekilo, jauh. TKP-nya di Jalan Bandengan Penjaringan," ucapnya.

Awi menuturkan, untuk meredam aksi anarkistis dari massa anti-Ahok tersebut, terpaksa polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Menurut Awi, hingga kini belum ada orang yang diamankan dari insiden tersebut.

"Belum ada yang diamankan. Kalau diamankan, takutnya massa lebih anarkistis," ucapnya.

Kompas TV Warga Ricuh Protes Kedatangan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com