JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas mengatakan bahwa Teman Ahok tidak akan kecewa jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memilih jalur partai politik pada Pilkada DKI 2017.
Teman Ahok menyerahkan kepada Ahok mengenai jalur apa yang dipilih pada pertarungan menuju DKI 1 itu.
"Ya, kalau kita sih yang jelas kita enggak akan ninggalin Pak Ahok, apa pun jalur yang dipilih," ujar Amalia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/6/2016).
Meski begitu, Teman Ahok berharap, jalur apa pun yang akan dipilih Ahok nantinya tidak menimbulkan adanya utang politik yang harus dibayar Ahok terhadap pihak yang mengusungnya itu.
"Tapi, kita mengharapkan sekali, apa pun jalur yang dipilih, suport yang asalnya dari mana pun tidak boleh mengakibatkan utang politik," kata dia.
Hal tersebut diungkapkan Amalia menyusul pernyataan Ahok yang akan kembali bertemu dengan Teman Ahok setelah Ahok resmi mendapatkan surat keputusan dukungan resmi dari tiga partai politik.
Ahok akan menanyakan apakah Teman Ahok akan memilih tiket tol melalui dukungan parpol atau melalui dukungan 1 juta KTP yang disebutnya jalan yang susah.
Pada Minggu (19/6/2016), Teman Ahok juga menyatakan sikap serupa. Menurut Amalia, upaya pengumpulan satu juta KTP untuk mendukung Ahok dilakukan cukup keras agar nantinya Ahok tak punya utang politik jika terpilih lagi untuk periode 2017-2022.
Teman Ahok berharap Ahok bisa menjadi gubernur mandiri tanpa intervensi partai politik, bahkan Teman Ahok sendiri.
Ahok hanya berutang kepada masyarakat yang memilihnya, bukan pada partai politik ataupun relawan yang mengusungnya.
Ahok diketahui sudah mengantongi dukungan dari Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Kursi ketiga parpol tersebut di DPRD DKI Jakarta telah mencukupi untuk mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017.