Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempel Stiker "Wanita Emas", Hasnaeni Janjikan Hadiah Seterikaan hingga Umrah

Kompas.com - 25/06/2016, 09:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat malam (24/6/2016), Hasnaeni Moein mengunjungi warga Jalan H Sidik, Setiabudi, Jakarta Selatan. Dalam kunjungannya itu, Hasnaeni membagi-bagikan stiker kampanyenya ke warga.

Perempuan yang kerap disapa "Wanita Emas" itu meminta agar stiker ditempel di rumah warga agar bisa diundi dengan berbagai macam hadiah dari setrikaan, motor, kompor, kulkas, hingga umrah.

"Yang mau foto-foto ayo tapi kasih tau masyarakat harus jadi timses saya, masyarakat harus tempel stiker di rumah untuk acara umrah bareng saya. Ini beneran nggak bercanda, nanti diundi," kata Hasnaeni.

Untuk acara ini, Hasnaeni mengaku sudah menyiapkan Rp 10 miliar. Nantinya, tiket pesawat, hotel, dan seluruh pengeluaran warga akan ditanggung Hasnaeni.

"Jadi nanti ketika saya sudah dapat rekomendasi partai, sujud syukur depan Kabah, nanti ajak masyarakat umrah bareng sebagai ucapan terima kasih ya," ujarnya.

Hasnaeni mengaku sudah menyiapkan Rp 50 miliar dari keuangan pribadinya untuk membiayai kampanye hingga 2017 nanti. Namun dia tidak merinci untuk apa saja uang sebanyak itu.

Dalam setiap acara blusukan, Hasnaeni memang terlihat selalu membagi-bagikan uang dan bahan pokok kepada warga.

Ketika ditanyakan kemungkinan gagal menjadi gubernur, Hasnaeni meyakinkan bahwa uang yang telah dikeluarkan tidak akan sia-sia. Hasnaeni menyamakan pengeluaran ini seperti infaq wajib.

Ia menyebut uang Rp 50 miliar itu hanya 2,5 persen dari total kekayaannya. "Ngapain saya habis-habisin duit saya kalau bukan buat rakyat," kata dia.

Kompas TV Hasnaeni "Blusukan" ke Taman Kuliner Menteng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com