JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tahun ini pengguna narkoba di Ibu Kota meningkat.
Peningkatan ini jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Prosentase nya tambah naik. Tahun ini yang (pengguna narkoba) kena sekitar 3,5 persen ya dari jumlah penduduk. Kalau tahun lalu sekitar 3,4 persen," kata Djarot, pada acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, di Jalan Cengkeh, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).
Djarot mengatakan, banyak penyebab sehingga peningkatan itu terjadi. Salah satunya karena diduga ada pengguna narkoba di tiap RT di Jakarta.
"Ini masalahnya sudah jaringan sindikat internasional," kata Djarot.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2015, DKI Jakarta termasuk tiga besar kota dengan pengguna narkotika tertinggi se-Indonesia.
Peringkat pertama diduduki oleh Sumatera Utara, khususnya Medan. Kemudian DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan ketiga kota ini kerap menjadi daerah sasaran pengiriman narkoba.
Banyaknya pelabuhan kecil di tiga daerah ini dianggap jadi biang keladinya.