Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ajak Lulung Saksikan Verifikasi Acak 1 Juta KTP yang Dilakukan "Teman Ahok"

Kompas.com - 27/06/2016, 21:35 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui banyak pihak meragukan 1 juta data KTP yang dikumpulkan relawan pendukungnya "Teman Ahok". Salah satu yang ia anggap meragukan KTP dukungan itu adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung.

Lulung memang menyebut keberhasilan Teman Ahok mengumpulkan 1 juta KTP dukungan hanyalah sebuah retorika. Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu bahkan berjanji akan mengiris telinganya jika Ahok maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan berbekal 1 juta KTP dukungan tersebut.

Menanggapi itu, Ahok mengajak Lulung untuk menyaksikan langsung verifikasi acak 1 juta KTP yang akan dilakukan Teman Ahok.

"Makanya mungkin Pak Lulung undang saja sekalian, biar bisa pilih nomor yang mana," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/6/2016).

Ahok merasa klaim 1 juta KTP itu memang harus dibuktikan oleh relawan pendukungnya. Pasalnya, bukan hanya pihak luar yang meragukan tapi dia sendiri juga belum tahu apakah 1 juta data KTP yang dikatakan itu betul-betul ada.

"Saya juga enggak tahu apa betul enggak ini satu juta. Pak Lulung juga enggak percaya kan?" ujar Ahok.

Ahok sebelumnya menilai, terlalu berisiko jika 1 juta data KTP tersebut langsung diuji dalam verifikasi KPU DKI. Jika ternyata jumlahnya tidak memenuhi syarat, maka dia tidak bisa ikut Pilkada DKI 2017.

Akhirnya, Teman Ahok sepakat untuk merekapitulasi 1 juta data KTP itu dan melakukan verifikasi. Mereka yang tidak percaya dengan 1 juta data KTP Teman Ahok akan diundang dan dipersilakan memilih KTP untuk diverifikasi secara acak.

Nantinya, Teman Ahok akan langsung melakukan verifikasi terhadap warga dengan disaksikan langsung oleh pihak-pihak yang meragukan mereka. Hal itu sekaligus untuk meyakinkan Ahok atas 1 juta data KTP yang mereka peroleh.

Namun dalam kesempatan terpisah, Lulung menyatakan tak akan hadir menyaksikan verifikasi KTP yang dilakukan Teman Ahok. Ia mengaku tak akan hadir karena tak diizinkan oleh Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz. (Baca: Djan Faridz Tak Izinkan Lulung Hadiri Rekapitulasi KTP "Teman Ahok")

Kompas TV Hukum Mengenai Dana Sumbangan Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com