Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA: IDI Akan Klarifikasi soal Dugaan Bayi Kembar Hilang

Kompas.com - 28/06/2016, 15:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan hilangnya salah satu bayi kembar Raudiah Elva Ningsih (37) masih belum terjawab.

Namun, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyatakan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan meminta klarifikasi dari Raudiah termasuk dari Komnas PA, Rabu (29/6/2016).

"Ada undangan dari IDI untuk minta klarifikasi, kan dia bilang sudah audit medis, kami minta pertanggung jawaban mereka, supaya dijelaskan ke keluarga korban," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait di kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Selasa (28/6/2016).

Klarifikasi yang diminta IDI itu menurutnya untuk menjawab surat Komnas PA, yang pernah dikirimkan ke IDI.

Dalam pertemuan itu, pihak Komnas PA menyatakan akan sekaligus bertanya apakah hasil USG Raudiah dari Puskesmas Pasar Minggu saat usia kehamilan 24 minggu dan USG RSUD Budhi Asih pada usia kehamilan 31 minggu, bisa diragukan atau tidak.

Sebab, dua USG dari dua instansi kesehatan itu menyatakan, Raudiah hamil bayi kembar atau gemeli.

"Kami mau tanya USG yang dilakukan saat Ibu Raudiah sudah hamil tua itu diragukan atau enggak. Kemudian apakah dokter melanggar kode etik kedokteran karena melakukan operasi caesar ke Ibu Raudiah tanpa USG. Kalau jawaban IDI tidak memuaskan kami akan ke dewan kehormatan dokter," ujar Arist.

Pihak juga akan menanyakan ke kepolisian untuk mengetahui hasil perkembangan penyelidikan. Pihaknya juga akan menemui pihak Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ) setelah mendapat hasil klarifikasi dari IDI.

Dugaan hilangnya salah satu bayi Raudiah terungkap saat ia mengadu ke kantor Komnas PA, 15 Juni 2016. Raudiah yang punya bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu dan USG dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih menyatakan bahwa ia hamil gemeli.

Namun, ia kaget lantaran pihak RSHJ hanya memberinya satu bayi pasca operasi caesar dan menyatakan bahwa ia memang hanya punya satu bayi.

Pihak RSHJ juga telah membantah bahwa Raudiah hamil kembar. Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Jayakarta Dokter Hermawan Saputra, dalam konferensi pers di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bekasi Timur Raya, Cakung, Jakarta Timur, 17 Juni mengatakan, pihak RSHJ tidak pernah mendiagnosis kalau Raudiah merupakan pasien dengan hamil kembar.

Kompas TV Hasil USG Yakinkan Raudiah Hamil Bayi Kembar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com