JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan pendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai bermunculan di Jakarta.
Mereka berupaya menarik Risma agar bisa ikut Pilkada DKI Jakarta 2017. Padahal, Risma sudah menolak untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta.
(Baca juga: Masyarakat Dukung Risma Jadi Cagub DKI sebagai Bentuk Kerinduan Pemimpin Baru)
Penolakan ini pernah disampaikan Risma secara langsung kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono, saat ini penolakan Risma bisa diterima.
"Secara pribadi, oke-oke saja kalau Bu Risma menolak. Kenapa? Karena enggak elok dia ke Jakarta," ujar Gembong ketika dihubungi, Rabu (29/6/2016).
Gembong mengatakan, Risma saat ini memegang amanah dari warga Surabaya. Secara etika, tidak baik jika Risma melepas tanggung jawab tersebut untuk mengejar jabatan di Jakarta.
Namun, kata Gembong, peluang Risma untuk diusung PDI-P sebagai calon gubernur DKI Jakarta belum tertutup sepenuhnya.
(Baca juga: Risma Bilang Tak Kenal Relawan Pendukung Risma untuk Pilkada DKI)
Jika Megawati dan keputusan rapat pleno partai menugaskan Risma, maka dia harus ikut Pilkada DKI 2017.
"Kalau ditugaskan partai, Bu Risma wajib ikut. Sebagai kader partai, enggak bisa menolak kalau partai menugaskan," ujar Gembong.