Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips dari Polisi agar Aman Mudik Menggunakan Kendaraan Umum

Kompas.com - 29/06/2016, 16:27 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kegiatan mudik ke kampung halaman saat Lebaran telah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Banyak pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, tapi tak sedikit juga yang memilih menggunakan transportasi umum menuju kampung halamannya.

Terkait transportasi umum, dibutuhkan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri dan barang bawaan. Kewaspadaan diperlukan agar terhindar dari berbagai tindak kejahatan yang mungkin terjadi saat menggunakan angkutan umum.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto memnerikan tips untuk mudik aman menggunakan transportasi umum. Ia mengimbau masyarakat lebih cermat dalam memilih jasa angkutan umum.

"Selain itu, siapkan fisik dan pastikan kondisi tubuh kita dalam keadaan sehat," ujar Budiyanto dalam keterangannya, Rabu (29/6/2016).

Budiyanto juga menyarankan agar masyarakat tidak membawa barang berlebihan, apalagi perhiasan yang mencolok, saat mudik Lebaran.

"Sebaiknya juga jangan menggunakan pakaian seksi supaya tidak merangsang pelaku menjadikan Anda sebagai korban tindak asusila," ucapnya.

Kemudian, lanjut Budiyanto, pemudik juga ia sarankan untuk tidak mudah menerima tawaran makanan atau minuman dan waspada jika ditepuk oleh orang yang belum dikenal. Karena ada beberapa kasus kejahatan di angkutan umum menggunakan modus hipnotis atau memasukkan obat tidur ke dalam makanan dan minuman.

"Yang terpenting jangan lupa berdoa selama dalam perjalanan sampai tujuan," kata Budiyanto.

Kompas TV Polisi Pantau Lalu Lintas dengan Drone
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com