Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kejanggalan dalam Penertiban Sertifkat Lahan Milik Toeti Seokarno

Kompas.com - 29/06/2016, 22:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Jufrianto Amin, menjelaskan ada keanehan dalam pembuatan sertifikat lahan di Cengkareng Barat, yang dimiliki Toeti Noeziar Soekarno. Lahan itu telah dijual Toeti kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharga Rp 648 miliar untuk dijadikan lokasi rumah susun.

Dari data yang didapat Jufrianto dari Kelurahan Cengkareng Barat, pada 2010 terbit sertifikat atas nama Toeti Soekarno. Namun Jufrianto mengatakan, pada 2013 Toeti mengurus surat keterangan kehilangan untuk girik tahun 2010.

Jufrianto merasa heran, bagaimana bisa laporan kehilangan diberitahukan pada 2013, sedangkan sertifikat itu telah terbit pada 2010.

"(Tahun) 2010 sertifikatnya terbit, tapi terbit dulu apa laporan hilang dulu (yang diurus)? Harusnya laporan kehilangan dulu baru bisa diterbitkan laporan sertifikat. Nah ini girik dibuat 2010 tapi laporan kehilangannya 2013," kata Jufrianto saat ditemui, Rabu (29/6/2016).

Kejanggalan lainnya, menurut Jufrianto yaitu ada dua sertifikat untuk lahan di Cengkareng Barat milik Toeti yang sama persis hanya tahun terbitnya saja yang berbeda. Jufrianto menjelaskan, pada 2014, Toeti kembali membuat sertifikat baru untuk lahan itu.

Namun, sertifikat itu, kata Jufrianto, sama persis dengan sertifikat yang dia miliki tahun 2010. Bedanya hanya pada tahun pembuatan.

"Anehnya lagi, kejanggalan sangat jelas, bisa nggak dalam satu bidang yang sama, nomor sertifikatnya sama, luas sama yang punya sama, tapi terbit tahun 2010 dan 2014? Saya bilang kok aneh sertifikat bisa terbit dua kali," ujar Jufrianto.

Selain Toeti, ada pihak lainya juga yang mengklaim sebagai pemilik sah lahan itu, termasuk instansi pemerintahan.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat dalam keterangan terbarunya menyatakan, satu-satunya sertifikat yang mereka terbitkan atas lahan yang dibeli Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta di Cengkareng Barat, adalah sertifikat atas nama Toeti Noeziar Soekarno.

Kepala BPN Jakarta Barat, Soemanto, mengatakan sertifikat yang dikeluarkan tahun 2014 itu mengacu pada dokumen girik yang dimiliki Toeti. Giriknya sendiri diketahui atas nama ayah Toeti, Kun Soekarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com