Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kadis Perumahan soal Gratifikasi Lahan Cengkareng Barat

Kompas.com - 30/06/2016, 12:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji menjelaskan adanya gratifikasi sebesar Rp 9,6 miliar terkait pembelian lahan Cengkareng Barat pada APBD 2015. Ika mengatakan, uang itu diberikan dari penjual lahan Cengkareng Barat, Toeti Noeziar Soekarno ke anak buahnya.

"Saya dapat laporan dari staf ada dana (gratifikasi) dan saya lapor ke Pak Gubernur," kata Ika, saat dihubungi wartawan, Kamis (30/6/2016).

Anak buahnya yang lapor menerima gratifikasi adalah mantan Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, SK. Pada pembelian lahan Cengkareng Barat, SK bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK).

"Ya kan Pak SK ini bukan menerima (gratifikasi) ya. Diserahkan seperti itu, dia lapor pada saya dan saya lapor ke Gubernur," kata Ika.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja kemudian meminta Ika melaporkan gratifikasi itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini, SK telah dicopot dari jabatannya. Namun Ika menampik pergantian pejabat itu disebabkan karena gratifikasi tersebut.

"Masalah kinerja," kata mantan Kepala Suku Dinas Sosial DKI Jakarta itu.

Basuki sebelumnya kaget ketika ditawari uang gratifikasi pembelian lahan untuk pembangunan rumah susun di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

"Dilaporin sama kepala dinas, katanya kepala bidangnya ada duit besar. Kadis sih enggak terima (gratifikasi), tetapi dia ada ngomong begini, 'Mungkin bapak butuh.' Saya bilang, 'Ini gila, apa?'" kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Toeti mengklaim sebagai pemilik lahan seluas 4,6 hektar dan selanjutnya dibeli oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta. Di sisi lain Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta juga mengklaim memiliki lahan tersebut.

Basuki meyakini, gratifikasi yang diberikan Toeti ada kaitannya dengan proses pembelian lahan yang kemudian menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (Baca: Ahok Akan Copot Kadis Perumahan DKI karena Pembelian Lahan Cengkareng Barat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com