Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Aset DKI Dinilai Buruk, Ini Penjelasan Heru Budi

Kompas.com - 30/06/2016, 15:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengelolaan aset di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap buruk. Sebagai pejabat yang berwenang, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono menjelaskan kendala-kendala yang dihadapinya.

Menurut Heru, saat ini terdapat 700 aset DKI yang tercatat. Terlalu banyaknya aset inilah yang ia anggap jadi penyebab tak mudah pengelolaannya.

"Kami sudah bikin e-aset. Cuma memang perlu waktu (untuk merapikan aset)," ujar Heru di Balai Kota, Kamis (30/6/2016).

Kendala lain yang disebutkn Heru adalah penghapusan Biro Perlengkapan dan Badan Perlengkapan, yang kemudian dilebur ke BPKAD. Ia menilai kedua instansi tersebut seharusnya tidak dihapus.

"Organisasi sebesar Pemprov DKI ini kenapa dihapus," ujar dia.

Meski terkendala sejumlah masalah, Heru menyatakan saat ini ada 300 aset yang sudah tercatat di e-aset. Heru optimistis bisa segera memasukkan seluruh aset ke e-aset.

"Berarti saya bekerja lebih bagus dong," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut banyak aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bermasalah. Ia menilai banyaknya aset yang bermasalah karena tak maksimalnya pemanfaatan.

"Masih banyak yang bisa dimanfaatin. Karena enggak dimanfaatin dalam waktu yang lama, akhirnya diduduki warga, diklaim perusahaan, dan sebagainya," ujar Djarot di Balai Kota, Rabu (29/6/2016).

Djarot kemudian menyoroti seringnya instansi di Pemprov DKI yang lebih suka pengadaan lahan baru. Ketimbang memanfaatkan lahan yang ada.

"Sudah saya sampaikan berkali-kali bahwa manajemen aset kami kacau. kami lebih suka beli baru, sedangkan yang ada tak tergarap dengan maksimal," ujar dia.

Kompas TV Ahok Tuding BPKAD Terlibat Kasus Lahan DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com