Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, PKL Tanah Abang Kembali Okupasi Trotoar

Kompas.com - 01/07/2016, 11:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada H-5 jelang Lebaran tahun 2016, pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang kembali marak. PKL "memakan" trotoar dan badan jalan di kawasan Pasar Tanah Abang.

Pantauan Kompas.com, PKL paling marak di seberang Stasiun Tanah Abang. Para PKL biasa berdagang pakaian dan makanan. Namun pedagang pakaian paling banyak. Mereka mengokupasi di sepanjang trotoar dan sebagian badan Jalan Abdul Muis.

Keberadaan para pedagang sebelumnya jadi perhatian khusus Satpol PP Jakarta Pusat. Razia pun dilakukan berulang kali. Hasilnya, pedagang masih memakan trotoar dan badan jalan.

Penjagaan yang dilakukan Satpol PP pun tak membuat pedagang takut. Satpol PP berjaga di depan stasiun dan tak melakukan kegiatan. Keberadaan PKL tentunya berdampak pada lalu lintas di sekitar jalan.

Para pembeli yang memadati PKL membuat kendaraan menjadi tersendat. Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Pusat Rahmat Lubis mengungkapkan pedagang selalu bermain "kucing-kucingan" dengan anggotanya. Sehingga kerap kembali bila tak ada anggota.

"Padahal kami sudah tertibkan, angkut dan dijaga. Kemarin juga banyak yang diangkut. Tapi memang pedagang Tanah Abang 'kucing-kucingan'," kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (1/7/2016). (Baca: Kasatpol PP Tanah Abang: Kalau PKL "Clear" 100 Persen, Enggak Mungkin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com