JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Pasar Senen berbenah. Stasiun khusus kereta jarak jauh kelas ekonomi itu semakin nyaman buat penumpang. Kesan kumuh, kotor dan bau sudah tak berwujud.
Saat menginjakkan kaki di stasiun daerah Jakarta Pusat, penumpang tak lagi disambut dengan para calo. Penumpang yang belum sempat membeli tiket, dapat melakukan pembelian di mesin tiket yang berasa di sisi utara stasiun.
Untuk cetak tiket pun dilakukan melalui mesin cetak tiket. Penumpang diajarkan mandiri untuk keperluan keberangkatannya.
Kondisi bangunan stasiun ini juga terlihat lebih rapi. Misalnya, tepat di bagian pemeriksaan tiket, ada atap yang dibangun untuk melindungi penumpang dari hujan dan terik matahari.
Memasuki peron stasiun, kesan bersih langsung bisa dirasakan penumpang. Lantai-lantai tampak bersih. Bahkan, penumpang pun tak risih duduk di lantai. Tempat duduk juga makin diperbanyak di setiap peron.
Tak hanya peron yang bersih, toilet pun juga bersih. Meskipun belum tampak modern, toilet di Stasiun Pasar Senen tak bau.
Fasilitas lainnya yang juga ada di stasiun adalah ruang menyusui dan mushola. Kedua fasilitas itu tampak dirawat.
Berbagai perubahan stasiun itu pun diakui dirasakan langsung oleh penumpang. Febri, penumpang KA Matramaja tujuan Blitar, melihat kondisi Stasiun Pasar Senen semakin nyaman bagi penumpang.
"Sekitar dua atau tiga tahun lalu, saya melihat kondisi stasiun cukup parah. Main masuk aja, tanpa harus tunjukin KTP. Sekarang enggak bisa," kata Febri saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jumat.
Kenyamanan stasiun pun berdampak pada peningkatan penumpang. Pada 2015, pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dari H-12 hingga H-6 sebanyak 61.370 penumpang. Sedangkan pada tahun 2016, pada periode yang sama mencapai 147.849 pemudik.