Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Stasiun Senen, Djarot dan Jonan Sempat "Ngetes" Warga

Kompas.com - 02/07/2016, 13:42 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua DPP PDI-Perjuangan bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK), Djarot Syaiful Hidayat bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sempat berbincang dengan pemudik di Stasiun Senen, Sabtu (2/7/2016). Hal itu dilakukan setelah melepas peserta mudik gratis yang digelar oleh PDI Perjuangan.

Warga yang bukan peserta mudik gratis terlihat menunggu di kursi tunggu stasiun. Saat mendekati warga, Djarot dan Jonan menanyakan tujuan mereka. Salah seorang warga menunjukkan tiket yang sudah mereka beli.

"Oh ini rombongan Malang kabeh yo?" tanya Djarot kepada pemudik.

"Iya, Pak, ke Sukun," ujar salah seorang warga. "Oh di Sukun ya," jawab Djarot.

Djarot juga sempat iseng bertanya apakah warga mengenalinya. "Mas, tahu saya?" tany Djarot.

"Pak Djarot he-he," jawab warga itu.

Setelah itu, Jonan iseng menimpali. Dia bertanya lebih lanjut mengenai jabatan Djarot kepada warga tersebut.

"Apa pekerjaannya Pak Djarot?" tanya Jonan.

"Wagub ya," jawab warga.

Belum sampai di situ, Jonan dan Djarot kali ini menanyakan di provinsi mana Djarot menjadi wakil gubernur.

"Wagub mana?" tanya Jonan.

Kali ini, warga bingung untuk menjawab Djarot dan Jonan. Dia kelihatan tidak yakin dengan jawabannya. Sambil tertawa, Djarot dan Jonan pun kembali melanjutkan kegiatan mereka.

Dalam mudik gratis kali ini, PDI-P memberangkatkan 800 orang. Ketua Panitia mudik gratis Eriko Sotarduga mengatakan hari ini ada 720 orang yang diberangkatkan dengan kereta.

Sementara itu, 80 orang sudah diberangkatkan terlebih dahulu, kemarin. Selain dengan kereta, PDI-P juga menyediakan layanan mudik gratis dengan bus.

"Tujuannya ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan ini sudah rutin dilakukan sejak 2007," ujar Eriko.

Kompas Video Merapah Trans-Jawa, Kompas.com : Pejagan - Sragen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com