Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Mengapa Cabuli Anak-anak, Arsyad Mengaku karena Sayang

Kompas.com - 13/07/2016, 13:07 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, Rabu (13/7/2016), menemui tersangka pencabulan anak, Muhammad Arsyad (26), di Mapolresta Depok.

Erlinda menyebutkan, dari sejumlah pertanyaan yang disodorkan kepada Arsyad, Arsyad terkesan banyak berbohong. Erlinda menduga masih banyak hal yang disembunyikan oleh Arsyad.

"Yang pasti tersangka banyak bohongnya. Penggalian tidak bisa singkat, assesment-nya harus lengkap dan ini butuh waktu lama," kata Erlinda, Rabu.

Salah satu pengakuan Arsyad yang disebut sebagai kebohongan adalah motif atau alasan Arsyad tega mencabuli K (7) dan F (10). Kepada polisi dan Erlinda, Arsyad mengaku melakukannya karena sayang terhadap anak-anak.

"Tadi dia bilang alasannya karena sayang, ya enggak mungkin langsung percaya, dia bohong," ujar Erlinda.

Arsyad juga mengaku bahwa selain K dan F, sebelumnya ia juga pernah melakukan hal yang sama terhadap dua anak perempuan lainnya. Namun, belum diketahui siapa korban lainnya ini.

K dibawa kabur dari rumahnya di Cilodong, Depok, ke Villa Rindu Alam, Puncak, pada 5 Juni 2016. Anak itu sempat dicabuli, tetapi belum sampai disetubuhi dan akhirnya dipulangkan.

Sementara itu, F dibawa kabur pada Minggu (10/7/2016) ke vila yang sama. Beruntung tangisan F saat akan disetubuhi didengar oleh warga sekitar.

Arsyad kemudian ditahan kepolisian. Keduanya dibujuk dengan diberikan uang untuk jajan, dan diminta naik sepeda motor Arsyad untuk menunjukkan lokasi.

Nama Arsyad sebelumnya tenar karena ditetapkan sebagai tersangka, bahkan sempat ditahan oleh Mabes Polri karena dilaporkan menghina Presiden Joko Widodo pada 2014 lalu.

Kompas TV Siswi SD Diperkosa 21 Orang, Ini Kronologinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com