JAKARTA, KOMPAS.com - Anwar alias Rijal, melarikan diri dari Rutan Salemba sejak 7 Juli 2016 lalu. Ia beralasan melarikan diri karena ingin menjenguk ayahandanya yang sedang stroke.
"Saya mau lihat orang tua saya, soalnya lagi stroke kan," ujar Anwar ketika ditanyai Direktur Reserse Krishna Murti di lokasi penangkapan, Kamis sore.
Krishna pun kembali bertanya kepada Anwar darimana dirinya terinspirasi untuk melarikan diri menggunkan jilbab dan baju gamis.
"Saya sering liat ibu-ibu pake gamis saat berkunjung ke Rutan," ucapnya.
Ia pun menuturkan saat Lebaran para pembesuk wanita tidak dilakukan pengecekan oleh petugas sipir. Ia mengungkapkan mempelajari hal tersebut sejak hari pertama Lebaran yakni Rabu (6/7/2016).
"Kalau cewek enggak (diperiksa). Jadi saya liatin cara-caranya dan mempelajari. Dua hari pelajarinnya. Sudah niat pas Lebaran kabur. Soalnya rame dan banyak cewe pake baju gamis," kata Anwar. (Baca: Anwar, Pemerkosa dan Pembunuh Anak Ini Tidur di Hutan Saat Melarikan Diri)
Anwar merupakan narapidana dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Perbuatan keji dan sadis Anwar terjadi pada 22 Oktober 2015 di area perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor.
Ia sedang menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 23 Juni lalu terkait kasus tersebut. Majelis hakim yang dipimpin Binsar Gultom memvonis hukuman penjara seumur hidup kepada Anwar. Putusan hakim itu sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum. (Baca: Anwar Ditangkap Saat Bersembunyi di Kamar Mandi Rumah Keluarganya di Jasinga)
Simak pula video detik-detik penangkapan Anwar di Jasinga dari laporan langsung reporter Kompas.com dari lokasi kejadian di bawah ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.