Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Peluang Usaha dari Demam "Pokemon Go"

Kompas.com - 17/07/2016, 11:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya permainan "Pokemon Go" dilihat sebagai peluang bisnis oleh beberapa pemainnya. Mereka menjual merchandise Pokemon.

Salah satunya William (24). Dia pemain Pokemon Go yang menjual kaos bergambar tim Pokemon Go di Pintu II Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (17/7/2016) pagi.

Sambil bermain Pokemon Go, William dan beberapa temannya turut membawa bungkusan plastik berisi kaos dan goody bag bergambar karakter dalam film Pokemon. Barang dagangannya pun ditawarkan kepada pemain Pokemon Go yang cukup banyak berkumpul di sana.

"Lumayan ini, dari pagi sampai sekarang kaosnya sudah kejual ratusan. Saya belum hitung berapa sih, soalnya dikit-dikit ada yang datang beli, belum lihat catatan," kata William kepada Kompas.com, di lokasi.

Ratusan pemain Pokemon Go memadati depan Pintu II SUGBK karena ada dua Pokestop di sana. Pokestop merupakan titik atau tempat di mana para pemain Pokemon Go dapat menemukan jenis Pokemon yang langka.

Menurut William, peluang bisnis kaos dan merchandise Pokemon miliknya sangat menguntungkan. Hal itu dikarenakan demam Pokemon Go baru melanda Indonesia sepekan yang lalu. Artinya, bakal ada pemain-pemain Pokemon Go baru yang akan bergabung dan menjadi target market dari bisnisnya itu.

Kaos yang dijual William dipatok sebesar Rp 90.000. Selain menjual langsung, dia juga menawarkan produknya via Instagram.

Selain William dan kelompoknya, tampak juga beberapa pemain Pokemon Go yang menawarkan stiker bergambar karakter-karakrer Pokemon. Kawasan Pintu II SUGBK hingga pukul 10.00 WIB masih diramaikan oleh pemain Pokemon Go.

Kompas TV Rela Jalan 10 Km demi Pokemon Go
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com