Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Punya Peluang, Lulung Masih Ingin Jadi Cagub DKI

Kompas.com - 19/07/2016, 13:14 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana masih memiliki keinginan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Meskipun demikian, masih ada perbedaan pendapat dalam internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait kepengurusan partai.

Lulung mengatakan, dia masih melakukan sosialisasi seperti biasa bersama kelompok pendukungnya, relawan "Suka Haji Lulung".

"Sekarang deklarasi Suka Haji Lulung di RT dan RW dengan programnya membersihkan tempat ibadah, segala macam, mengecat tempat ibadah yang kecil yang memang tidak menjadi perhatian," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (19/7/2016).

Terkait konflik kepengurusan PPP, Lulung mengatakan, proses hukum sedang bergulir. Dia yakin waktunya juga masih cukup bagi PPP untuk konsolidasi internal dan mempersiapkan menghadapi pilkada sampai pendaftaran di KPU DKI.

"Konsolidasi tetap kita lakukan, cuma memang konsolidasi ke PPP, kepada dua (kepengurusan), kepada kepengurusan Romahurmuziy juga, kepada kita Djan Faridz juga," ujar Lulung.

Lulung mengatakan, permasalahan di partainya memang belum usai. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi calon gubernur. Lulung menilai pendaftaran yang dia lakukan di Partai Demokrat dan PDI-P sebagai rencana cadangan jika dia tidak bisa mencalonkan di partainya.

Lulung mengaku tidak gentar meski memiliki banyak pesaing dalam bursa pencalonan gubernur.

"Semua punya peluang yang sama, dan ingat, saya siap untuk dicalonkan dan siap untuk tidak dicalonkan," ujar Lulung.

(Baca: Lulung Mengaku Diusung Jadi Cagub DKI, tetapi PPP Djan Faridz Tak Diakui)

Kompas TV Lulung Resmikan Mushola

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com