JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak habis pikir mengapa masih ada genangan di sejumlah wilayah Jakarta, beberapa hari yang lalu. Meski hujan sudah berhenti, permukaan air masih tinggi.
"Enggak masuk logika, Senen, Kuningan, Setiabudi One, masa tenggelam?" ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (21/7/2016).
Basuki mengatakan, genangan yang muncul kemarin karena hujan deras diakibatkan oleh kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah.
Ahok (sapaan Basuki) menceritakan pengalamannya ketika melintas di Cempaka Putih. Di sana, dia melihat becak dan PKL di sepanjang trotoar. Tukang becak serta PKL tersebut membuang sampah sembarangan.
"Jangan biarkan oknum PKL, becak apapun sambil nongkrong, pada buang sampah. Kan saya udah lewatin kemarin di Senen Cempaka Putih," ujar Ahok.
Terkait genangan yang masih muncul di Jakarta, kemarin, Ahok sudah menegur bawahannya.
Ahok mengatakan, bawahannya mengaku genangan tersebut terhitung cepat surut. Hanya saja, Ahok tidak puas. Ahok ingin genangan bukan cepat surut melainkan tidak ada lagi di Jakarta.
"Mereka jawab sudah surut kok, Pak, habis hujan berhenti langsung surut kok, Pak. Saya bilang, saya enggak mau dengar kata tergenang. Kalau memang hujan gede lalu tergenang, berarti lubangnya kurang gede," ujar Ahok.