Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 58 Persen Warga DKI Ingin Ahok Kembali Jadi Gubernur

Kompas.com - 21/07/2016, 20:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei menjelang Pilkada DKI 2017. Salah satu hal yang disurvei terkait keinginan warga DKI untuk dipimpin kembali oleh gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hasil survei menunjukkan bahwa 58 persen warga DKI Jakarta menginginkan Ahok kembali menjadi gubernur DKI periode 2017-2022. Persentase tersebut meningkat 9 persen dari hasil survei SMRC yang dilakukan pada Agustus 2015 lalu, yakni 49 persen.

Sementara itu, ada 33 persen warga DKI yang tidak ingin Ahok kembali menjadi gubernur. Persentase tersebut turun dibandingkan dengan survei pada Agustus 2015 lalu yang persentasenya 40 persen.

Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan, keinginan warga agar Ahok kembali memimpin Ibu Kota tidak lepas dari tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Ahok selama menjadi gubernur.

"Mayoritas warga, 69,7 persen sudah merasa puas dengan kerja Ahok selama ini," ujar Abbas saat merilis hasil survei SMRC terkait Pilkada DKI 2017 di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Ahok menjadikan elektabilitas Ahok semakin meningkat jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Februari 2017. Dalam simulasi terbuka tanpa memberikan nama tokoh, Ahok menjadi top of mind dengan elektabilitas 36,6 persen.

Sementara dalam simulasi semiterbuka dengan memberikan 22 nama tokoh, elektabilitas Ahok mencapai 53,4 persen.

"Dibandingkan survei bulan Agustus 2015, elektabilitas kepada Ahok naik cukup tinggi. Survei ini menemukan bahwa kenaikan ini terkait dengan membaiknya persepsi pemilih DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok," kata dia.

Menurut Abbas, tingkat penerimaan publik berbanding lurus dengan tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja Ahok. SMRC melakukan survei pada 24-29 Juni 2016. Survei dengan metode wawancara dilakukan terhadap 820 responden. Namun, hanya 646 responden yang dinyatakan valid dan datanya dianalisis. (Baca: Survei SMRC: Belum Ada Penantang Seimbang untuk Ahok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com